Kepolisian Daerah Maluku Utara (Malut) membantu pengembangan perkebunan labu madu Korea yang dikelola oleh kelompok tani di Ternate lewat program ekonomi kerakyatan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Polda Maluku Utara punya program zero pengangguran dan entrepreneur milenial untuk mendorong dan membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya pengembangan perkebunan kelompok tani di Ternate," kata Kapolda Irjen Pol Midi Siswoko dihubungi, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu saat meninjau perkebunan labu madu Korea didampingi Kapolres Pulau Ternate, Ipda Wahyu dan Lurah Kulaba, Aden Johra dan beberapa anggota kelompok tani lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Malut bertatap muka secara langsung dengan anggota Kelompok Tani, dengan meninjau langsung dan melihat perkembangan maupun kendala yang di alami kelompok tani tersebut.
Dia meminta, para petani, labu madu bisa menjadi motivasi bagi kelompok tani lain agar lebih giat lagi dalam mengolah lahan pertanian yang masih kosong secara maksimal.
Kapolda mengatakan hasil panen dari labu madu ini tidak akan dijual dahulu mengingat harga yang rendah, sehingga akan diubah menjadi tepung terlebih lalu dikirim ke Jakarta.
"Apalagi tekstur labu madu ini berbeda dengan labu lokal pada umumnya, khasiat dari labu madu ini juga bagus untuk penderita gula karena kadar gulanya nol persen," katanya.
Oleh Karena itu, pada kesempatan ia berharap dukungan dari semua pihak terkait agar pengembangan budi daya labu madu bisa sukses.
Sementara itu, Dinas Pertanian kota Ternate, telah memberikan bantuan bibit dan menyediakan prasarana produksi guna mendorong para petani untuk penyediaan kebutuhan dasar yang ada di kota Ternate.
Kadis Pertanian kota Ternate Thamrin Marsaoly mengatakan, lebih dari 150 kelompok tani yang tersebar di kota Ternate telah diberikan pembinaan dan mendorong semangat bagi para petani agar dapat penyediaan kebutuhan dasar melalui tanaman hortikultura.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Polda Maluku Utara punya program zero pengangguran dan entrepreneur milenial untuk mendorong dan membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya pengembangan perkebunan kelompok tani di Ternate," kata Kapolda Irjen Pol Midi Siswoko dihubungi, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu saat meninjau perkebunan labu madu Korea didampingi Kapolres Pulau Ternate, Ipda Wahyu dan Lurah Kulaba, Aden Johra dan beberapa anggota kelompok tani lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Malut bertatap muka secara langsung dengan anggota Kelompok Tani, dengan meninjau langsung dan melihat perkembangan maupun kendala yang di alami kelompok tani tersebut.
Dia meminta, para petani, labu madu bisa menjadi motivasi bagi kelompok tani lain agar lebih giat lagi dalam mengolah lahan pertanian yang masih kosong secara maksimal.
Kapolda mengatakan hasil panen dari labu madu ini tidak akan dijual dahulu mengingat harga yang rendah, sehingga akan diubah menjadi tepung terlebih lalu dikirim ke Jakarta.
"Apalagi tekstur labu madu ini berbeda dengan labu lokal pada umumnya, khasiat dari labu madu ini juga bagus untuk penderita gula karena kadar gulanya nol persen," katanya.
Oleh Karena itu, pada kesempatan ia berharap dukungan dari semua pihak terkait agar pengembangan budi daya labu madu bisa sukses.
Sementara itu, Dinas Pertanian kota Ternate, telah memberikan bantuan bibit dan menyediakan prasarana produksi guna mendorong para petani untuk penyediaan kebutuhan dasar yang ada di kota Ternate.
Kadis Pertanian kota Ternate Thamrin Marsaoly mengatakan, lebih dari 150 kelompok tani yang tersebar di kota Ternate telah diberikan pembinaan dan mendorong semangat bagi para petani agar dapat penyediaan kebutuhan dasar melalui tanaman hortikultura.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023