Ambon (ANTARA) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Maluku menyerahkan bantuan "screen house" kepada kelompok tani di Kota Ambon sebagai upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan khususnya komoditas hortikultura.
"Penyerahan bantuan merupakan bukti nyata peran Bank Indonesia pada program pengendalian inflasi khususnya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Maluku," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Rabu.
"Screen house" merupakan bangunan yang terbuat dari plastik atau kaca untuk melindungi tanaman dari serangan hama. Bantuan diberikan kepada kelompok tani di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.
Menurut Rawindra, pihaknya menyerahkan 400 roll plastik screen house untuk dua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yaitu Gapoktan Passo Indah Sejahtera dan Gapoktan Suli Jaya yang disaksikan oleh Pj Wali Kota Ambon dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
"Kedua Gapoktan penerima bantuan merupakan klaster binaan KPwBI Maluku yang secara konsisten telah mendukung keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan komoditas hortikultura di Maluku," kata dia.
Ia menegaskan Bank Indonesia berkomitmen dalam mengimplementasikan GNPIP, salah satunya pada komoditas hortikultura.
"Ketersediaan pasokan perlu terus dijaga khususnya pada musim hujan agar harga tetap stabil. Pemberian screen house kepada petani merupakan bentuk inovasi dan langkah preventif untuk mengamankan pasokan hortikultura,” kata dia.
Seiring dengan curah hujan yang tinggi di wilayah Kota Ambon meningkatkan potensi risiko kerusakan tanaman hortikultura.
"Pemasangan screen house diharapkan dapat memitigasi risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem. Sinergi dan kolaborasi dalam mengamankan proses hingga panen dilakukan guna mendukung ketersediaan pasokan dan mewujudkan ketahanan pangan," ujarnya.
Berdasarkan data historis, komoditas hortikultura kerap menjadi penyumbang inflasi khususnya pada musim hujan. Oleh karena itu, strategi pengendalian inflasi jangka panjang di antaranya penguatan sisi hulu perlu terus didorong untuk meningkatkan produktivitas.
"Pemberian bantuan infrastruktur dan berbagai program pendampingan serta pelatihan kepada petani merupakan upaya yang dilakukan Bank Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian inflasi," kata dia.
Sinergi pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) turut mendukung inflasi terkendali.
"Ke depan, sinergisitas TPID akan terus diperkuat guna menjaga inflasi Provinsi Maluku berada pada rentang target sasaran untuk kesejahteraan masyarakat Maluku," katanya.