Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku diminta membantu penataan kembali Kota Ambon menjelang penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-XXIV, yang dijadwalkan berlangsung bulan Juni 2012.
"Saya sudah meminta kesediaan Pemprov Maluku untuk membantu melakukan penataan Ambon, dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu telah menyanggupinya," ujar Wali Kota Richard Louhenapessy, di Ambon, Senin.
Permohonan bantuan itu disampaikan Louhenapessy secara lisan kepada Gubernur Ralahalu, saat penyerahan dana hibah sebesar Rp6,64 miliar untuk rehabilitasi rumah dan sarana-prasarana yang rusak pascabentrokan antarwarga, 11 September 2011, oleh Pemprov kepada Pemkot Ambon pada Sabtu (6/11).
Wali Kota Louhenapessy menegaskan, pihaknya akan membuat proposal kebutuhan penataan kota Ambon untuk segera disampaikan ke Pemprov Maluku.
Bantuan yang diharapkan di antaranya mobil truk pengangkut sampah, karena yang dimiliki sudah berusia tua, di samping perbaikan sejumlah ruas jalan di pusat kota Ambon yang rusak.
"Wajah kota Ambon memang harus ditata kembali sehingga menambah kesan indah dan menarik bagi semua orang yang datang berkunjung ke daerah ini," katanya.
Menyangkut bantuan berupa dump truk dan eksavator masing-masing satu unit yang diserahkan Gubernur Ralahalu, Wali kota Louhenapessy menegaskan akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk mengangkutan sampah masyarakat di berbagai lokasi.
Sedangkan Gubernur Ralahalu meminta Pemkot segera memasukkan perincian kebutuhan untuk penataan Kota Ambon, sehingga bisa disesuaikan dan ditampung dalam APBD Maluku 2012.
"Pemprov Maluku siap membantu pemkot Ambon untuk menata kembali wajah ibu kota provinsi Maluku ini sehingga ikon 'manise' (maju, aman, nyaman, indah, sejahtera, elok) dapat diwujudkan kembali," katanya.
Gubernur juga mengingatkan agar Pemkot Ambon memperhatikan mobil-mobil pemadam kebakaran, yang dalam beberapa kasus terbukti tidak bisa dioperasikan dengan baik.
Selain itu, terus meningkatkan sosialisasi dan koordinasi lintas sektoral agar situasi kota Ambon yang sudah kondusif dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
"Penguatan kapasitas dan kemandirian masyarakat juga harus terus dilakukan, sehingga tidak mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan yang masih saja diedarkan pihak-pihak tidak brtanggung jawab dengan maksud memperkeruh situasi semakin kondusif dan aman," katanya.
Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan tindakan-tindakan mencurigakan atau selebaran dan isu provokasi yang sengaja diedarkan kepada aparat keamanan maupun tokoh masyarakat dan pemuka agama, sehingga capat ditangani secepatnya dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Ketua Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) Maluku, Rahman Soamena, mengatakan, MTQ tingkat nasional yang akan diikuti 1.980 peserta dari 33 provinsi itu direncanakan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Juni 2012.
"Seluruh undangan termasuk rombongan Presiden dan para peserta dari 33 kontingen yang akan hadir di Maluku berjumlah 2.580 orang," ujar Rahman.
Jenis mata lomba terdiri atas enam cabang yakni Tilawatil Quran, Hifzil Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khattil Quran dan menulis kandungan Alquran.
MTQ tersebut juga diisi dengan sejumlah kegiatan lainnya antara lain pawai taaruf, pameran serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LPTQ.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
"Saya sudah meminta kesediaan Pemprov Maluku untuk membantu melakukan penataan Ambon, dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu telah menyanggupinya," ujar Wali Kota Richard Louhenapessy, di Ambon, Senin.
Permohonan bantuan itu disampaikan Louhenapessy secara lisan kepada Gubernur Ralahalu, saat penyerahan dana hibah sebesar Rp6,64 miliar untuk rehabilitasi rumah dan sarana-prasarana yang rusak pascabentrokan antarwarga, 11 September 2011, oleh Pemprov kepada Pemkot Ambon pada Sabtu (6/11).
Wali Kota Louhenapessy menegaskan, pihaknya akan membuat proposal kebutuhan penataan kota Ambon untuk segera disampaikan ke Pemprov Maluku.
Bantuan yang diharapkan di antaranya mobil truk pengangkut sampah, karena yang dimiliki sudah berusia tua, di samping perbaikan sejumlah ruas jalan di pusat kota Ambon yang rusak.
"Wajah kota Ambon memang harus ditata kembali sehingga menambah kesan indah dan menarik bagi semua orang yang datang berkunjung ke daerah ini," katanya.
Menyangkut bantuan berupa dump truk dan eksavator masing-masing satu unit yang diserahkan Gubernur Ralahalu, Wali kota Louhenapessy menegaskan akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk mengangkutan sampah masyarakat di berbagai lokasi.
Sedangkan Gubernur Ralahalu meminta Pemkot segera memasukkan perincian kebutuhan untuk penataan Kota Ambon, sehingga bisa disesuaikan dan ditampung dalam APBD Maluku 2012.
"Pemprov Maluku siap membantu pemkot Ambon untuk menata kembali wajah ibu kota provinsi Maluku ini sehingga ikon 'manise' (maju, aman, nyaman, indah, sejahtera, elok) dapat diwujudkan kembali," katanya.
Gubernur juga mengingatkan agar Pemkot Ambon memperhatikan mobil-mobil pemadam kebakaran, yang dalam beberapa kasus terbukti tidak bisa dioperasikan dengan baik.
Selain itu, terus meningkatkan sosialisasi dan koordinasi lintas sektoral agar situasi kota Ambon yang sudah kondusif dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
"Penguatan kapasitas dan kemandirian masyarakat juga harus terus dilakukan, sehingga tidak mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan yang masih saja diedarkan pihak-pihak tidak brtanggung jawab dengan maksud memperkeruh situasi semakin kondusif dan aman," katanya.
Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan tindakan-tindakan mencurigakan atau selebaran dan isu provokasi yang sengaja diedarkan kepada aparat keamanan maupun tokoh masyarakat dan pemuka agama, sehingga capat ditangani secepatnya dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Ketua Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) Maluku, Rahman Soamena, mengatakan, MTQ tingkat nasional yang akan diikuti 1.980 peserta dari 33 provinsi itu direncanakan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Juni 2012.
"Seluruh undangan termasuk rombongan Presiden dan para peserta dari 33 kontingen yang akan hadir di Maluku berjumlah 2.580 orang," ujar Rahman.
Jenis mata lomba terdiri atas enam cabang yakni Tilawatil Quran, Hifzil Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khattil Quran dan menulis kandungan Alquran.
MTQ tersebut juga diisi dengan sejumlah kegiatan lainnya antara lain pawai taaruf, pameran serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LPTQ.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011