Ambon (Antara Maluku) - Pembangunan tiga sarana utama yakni Gedung Islamic Centre, Tribun Lapangan Merdeka serta renovasi Masjid Raya Al Fatah sebagai fasilitas pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIV tingkat nasional 2012 di kota Ambon, Maluku sudah rampung 70 persen.
"Pembangunan tiga sarana utama yaitu gedung Islamic Centre dan Tasbaq, serta Tribun Lapangan Merdeka telah rampung 70 persen dan kami optimis Mei 2012 seluruhnya telah rampung, " kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Ismail Usemahu, di Ambon, Selasa.
Menurut Usemahu, pembangunan Islamic Centre dan Tasbag yang berlokasi di kawasan Waihaong kecamatan Nusaniwe kota Ambon itu saat ini memasuki pembangunan tahap kedua.
"Anggaran pembangunan gedung ini sebesar Rp20 miliar berasal dari APBN dan APBD provinsi Maluku," ujarnya.
Sedangkan untuk renovasi Masjid Raya Al Fatah memasuki tahapan penyelesaian empat buah menara, kamar mandi dan tambahan sarana wudhu.
Usemahu menjelaskan, bangunan Tribun Lapangan Merdeka berbentuk terbuka mirip Baileu (rumah adat Maluku), dan ditargetkan selesai akhir Desember 2011.
"Tribun juga telah rampung 70 persen, kami berharap pekerjaan akan selesai sesuai rencana yakni sebelum akhir Desember," katanya.
Menurut dia, pembangunan tribun tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran Rp9,1 miliar, yang bersumber dari APBN.
Usemahu juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kontraktor proyek pembangunan ketiga sarana itu, untuk memaksimalkan pekerjaan sehingga selesai tepat waktu seingga pelaksanaan peresmian dapat dilakukan Mei 2012.
Ketua LPTQ Maluku Rahman Soamena mengatakan, kegiatan MTQ XXIV Tingkat Nasional diperkirakan dihadiri lebih dari 4.000 orang terdiri dari 1.980 kalifah dari 33 provinsi dan 3.000 orang undangan dan simpatisan.
Pelaksanaan MTQ XXIV yang rencanaya dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Juni 2012 tersebut, kegiataanya terpusat di tiga lokasi yakni gedung Islamic Centre, Tribun Lapangan Merdeka, dan lapangan galunggung desa Batu mmerah kecamatan Sirimau.
"Perlombaan akan dilakukan di Tribun Lapangan Merdeka dan Islamic Centre sedangkan kegiatan pameran di lapangan galunggung," kata Soamena.
Jenis lomba terdiri atas enam cabang yakni Tilawatil Quran, Hifzil Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khattil Quran dan menulis kandungan Al Quran.
Untuk cabang Tilawatil Quran dibagi enam golongan mata lomba, yakni Tartil Quran anak-anak, remaja, dewasa, cacat netra dan golongan sabba.
Cabang Hifzil Quran terdiri atas lima jenis lomba, masing-masing 1 (satu) juz dan Tilawah, 5 (lima) juz dan Tilawah, 10 juz, 20 juz dan 30 juz.
Cabang Khath-thil Quran terdiri atas empat jenis lomba, yakni naskah, hiasan mushaf, dekorasi dan kaligrafi kontemporer.