Dinas Pertanian (Disperta) Provinsi Maluku pada  2023 mendapat tambahan dana alokasi untuk kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp800 miliar pada 2023 sehingga total alokasi KUR pada tahun ini di provinsi itu mencapai Rp1,7 triliun

"Angka tersebut  mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan 2022 yang hanya Rp900 miliar," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham di Ambon, Minggu.

Ilham menyebutkan pada  2022 jumlah penerima KUR  mencapai  6.171 debitur di seluruh Maluku dari target Rp963 miliar dengan jumlah angka  yang terealisasi Rp206 miliar atau 21,43 persen.

Ia merinci penyaluran pada bidang  tanaman pangan sebanyak 1.320 debitur, hortikultura 2.582 debitur, perkebunan 1.206 debitur, peternakan 742 debitur , kemudian kombinasi pertanian, perkebunan, peternakan 53 debitur, dan  jasa pertanian, perkebunan, peternakan 268 debitur, totalnya 6.171 debitur.

Untuk  2023 sampai dengan 9 Mei 2023  telah terealisasi Rp28 miliar atau 825 debitur, dengan rincian tanaman pangan 257 debitur, hortikultura 309 debitur, perkebunan 162 debitur, peternakan 53 debitur, kombinasi perkebunan, peternakan, satu debitur, dan jasa perkebunan peternakan 43 debitur.

"Ini berarti kita perlu melakukan percepatan, karena  semester pertama hampir selesai tapi angkanya  masih rendah, karena itu saya mengimbau , dan sudah membentuk fasilitator keuangan mitra tani saat ini di lima kabupaten dan kota untuk mempercepat realisasi KUR di Provinsi Maluku," ujarnya.

Menurut dia hingga saat ini yang baru tersalurkan  kurang lebih Rp28 miliar guna membiayai semua subsektor  hortikultura, pertanian,  termasuk  unggas, ternak besar, perkebunan, dan juga untuk tanaman pangan. 

Ia menyampaikan selama ini realisasi terbesar berasal dari dua subsektor yakni tanaman pangan terutama daerah sentra padi dan hortikultura, kemudian untuk subsektor perkebunan  namun  masih rendah, karena sifatnya tanaman umur panjang.

Ia mengakui untuk  tanaman umur panjang pengembaliannya cukup lama, padahal sudah  diatur pengembalian  tidak harus per bulan dan bisa nanti diatur misalnya sampai dengan masa panen.

"Karena itu  petani  perlu kita edukasi, sosialisasi sehingga semua bisa mengakses," katanya.

Ia menceritakan saat petani jual beli hasil pertanian kemudian mengakses modal dari KUR, maka  bisa mengatasi persoalan kenaikan harga.

"Selain itu peternak juga bisa memanfaatkan KUR sebagai modal sebagai upaya mencegah terjadinya kelangkaan komoditas  seperti ayam ras dan telur," kata dia.

Ia menceritakan telah   didatangi oleh pihak BRI dari Kantor Pusat Regional Makassar dan Cabang Ambon, dan  meminta  untuk memberikan dukungan terhadap  pembagian kartu tani, karena kartu tani  juga  menjadi salah satu syarat  petani  mereka menerima subsidi pupuk dan program yang lain.

"Dengan kartu tani itu juga bisa  mengakses  kredit KUR , bisa menyimpan, bisa mengirim uang, semuanya bisa melalui kartu tani," katanya.

 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023