Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu meminta Badan Kesejahteraan Keluarga Berancana Nasional (BKKBN) setempat serius menjalankan program Keluarga Berencana (KB) agar tidak terjadi ledakan penduduk.

"Jumlah Penduduk yang besar dan berkualitas memang menjadi modal pembangunan. Tapi bila tidak berkualitas akan menjadi beban pembangunan," kata Ralahalu, pada pelantikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Djufry Assegaff, di Ambon, Selasa.

Djufry Assegaff dilantik menggantikan Yunus Patriawan Noya yang mendapat jabatan baru sebagai Direktur Bina Hubungan Antar Lembaga di BKKBN Pusat.

Ralahalu mengatakan, pertambahan penduduk dapat menghambat pertumbuhan ekonomi bila manusianya tidak berkualitas.

Namun, masalah yang terjadi di wilayah kerjanya bukanlah jumlah penduduk yang padat dan tidak berkualitas, melainkan penyebarannya yang tidak merata.

"Angka penduduk yang tinggi terjadi di daerah yang menjadi pusat pemerintahan atau perekonomian, misalnya Kota Ambon yang warganya berjumlah 300-an ribu jiwa. Sedangkan daerah lain, yang terdiri dari pulau-pulau, sebagian besar berpenghuni sedikit, ," katanya.

Sehubungan itu, dia meminta BKKBN berperan aktif dalam menjalankan Program KB, khususnya di wilayah-wilayah yang padat penduduk.

Menurut Ralahalu, karakteristik wilayah Maluku yang 92,4 persennya laut turut berkontribusi memicu penyebaran penduduk yang tidak merata.

"Perkembangan jumlah penduduk dan penyebarannya bila tidak diantisipasi dapat menimbulkan masalah serius dalam pembangunan, khususnya kemiskinan dan keterisolasian. Karena itu perkembangan jumlah penduduk membutuhkan penanganan secara terintegrasi," ujar Ralahalu.

Dia mengatakan, untuk menekan laju pertambahan penduduk diperlukan pemahaman yang baik dari setiap anggota keluarga, salah satu caranya dengan membuat perencanaan yang matang bila ingin menambah jumlah anak.

"Pembentukan keluarga kecil yang berkualitas dengan berkomunikasi dan berinteraksi harmonis, menjadi salah satu strategi penanganan masalah kependudukan di negeri ini," katanya.

Ia menambahkan, potret keluarga yang ideal pada gilirannya menjadi cermin bagi kekuatan masyarakat, bangsa dan negara.

Pewarta: Rosni Marasabessy

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012