Ternate (Antara Maluku) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Maluku Utara (Malut) mencatat angka kelahiran di wilayah ini masih tergolong tinggi.
"Saat ini angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) Malut tergolong tinggi yakni 3,1 persen tingkat kelahiran per tahun, jadi target kami hingga 2015 TFR harus turun hingga 2,8 persen," kata Kepala BKKBN Perwakilan Malut, Indrawarman di Ternate, Jumat.
Selain itu, kata Indrawarman, secara nasional angka kelahiran berhasil jika ditekan hingga 2,1 persen per tahun, agar ikut mempengaruhi angka TFR yang masih bertahan di angka 2,6, sama dengan tahun 2007.
Artinya, rata-rata perempuan Indonesia masih memiliki anak 3-6. Angka ini masih jauh dari target pemerintah untuk mencapai TFR 2,1 di tahun 2014.
Indrawarman mengatakan, belum tercapainya target TFR, juga disebabkan kurangnnya pemakaian alat KB (Contraceptive Prevalence Rate/CPR) , dimana selama lima tahun terakhir hanya meningkat 0,5 atau naik dari 57,4 menjadi 57,9.