PT PLN (Persero) mengalirkan listrik ke pelosok desa Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) terutama di Pulau Mare, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) sebanyak 200 rumah warga setempat.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula di Ternate, Senin, mengatakan, melalui program pembangunan Listrik Desa (Lissa), seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses listrik sebagai pemenuhan kebutuhan dasar terutama bagi masyarakat masuk kawasan 3T di wilayah Malut.

Menurut Awat Tuhuloula, hal itu dilakukan demi menciptakan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, kata Awat, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara pada hari ini menyalakan listrik pada kurang lebih 200 rumah di Pulau Mare, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.

"Dengan dukungan pemerintah dan para pemangku kepentingan, PLN terus membangun infrastruktur kelistrikan agar masyarakat di Pulau Mare bisa menikmati listrik agar mereka semakin produktif. Akan ada lagi peresmian Listrik Desa yang telah kami bagi dalam beberapa tahap/segmen dan tentunya akan dilakukan secara bertahap untuk lokasi yang masuk dalam perencanaan 97 lokasi," ujar Awat.

Dia menyatakan, rencana penyalaan ini ditandai dengan 35 rumah pertama dimulainya penyambungan.

Penyalaan tersebut berhasil dilakukan setelah melalui proses perencanaan, pembangunan powerhouse PLTD, pembangunan Jaringan Tegangan Listrik, pendistribusian mesin, hingga sosialisasi pasang baru dan lainnya kepada masyarakat.

Peresmian penyalaan ini dilaksanakan di salah satu rumah milik warga A. Rahman Sarafudin di Desa Maregam, Kota Tidore Kepulauan yang dihadiri langsung oleh Walikota Tidore Capt. H. Ali Ibrahim, M.H, Manager PLN UP3 Ternate Eka Panji Saptaprasetya, serta jajaran Forkopimda Kota Tidore pada Senin 31 Juli 2023.

Sementara, Rahman, salah satu pelanggan pertama di Maregam menyambut dengan penuh suka cita terhadap penyalaan listrik ini.

Dirinya mengaku menikmati penerangan hanya mengandalkan fasilitas sederhana dan belum dapat memiliki serta mengoperasikan peralatan elektronik.

"Alhamdulillah, sekarang sudah berlistrik di rumah kami, malam hari menjadi terang dan warga dapat beraktivitas hingga malam dengan aman dan nyaman. Setelah sebelumnya hanya menggunakan pelita sebagai penerangan seadanya, sekarang mimpi untuk melihat lampu menyala di rumah sendiri dapat terwujud," kata Rahman.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023