Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengajak masyarakat agar dapat bahu-membahu untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.

“Dibutuhkan peran seluruh lapisan masyarakat, mari kita bahu-membahu mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran di wilayah Kabupaten SBT,” kata Kapolres SBT AKBP Agus Joko Nugroho, di Ambon, Kamis.

Saat ini, wilayah Kabupaten SBT sedang dilanda musim panas mengakibatkan sering terjadinya kebakaran hutan yang kering. Sejak akhir Agustus sampai awal September 2023, kebakaran hutan dan lahan sudah kerap terjadi di sejumlah wilayah di Bula, Ibu Kota Kabupaten SBT yang dikenal sebagai daerah penghasil minyak bumi tersebut.

Wilayah yang sering terjadi kebakaran di antaranya, sekitar Pembangkit listrik PT. PLN ULP Bula (21 - 22 Agustus 2023), Gunung Dua Tujuh Bula, sekitar rumah masyarakat (26 Agustus 2023) dan hutan bakau pesisir pantai Gumumae (1 September 2023).

Nugroho mengimbau kepada masyarakat terutama di Wilayah SBT, agar mengantisipasi masalah kebakaran lahan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan yang dapat memicu adanya kebakaran.

“Jangan membakar sampah sembarangan yang nantinya akan memicu kebakaran. Gotong royong, kerja sama antar instansi, antar tetangga masyarakat terdekat untuk cegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mempersiapkan mobil meriam air sebagai bentuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi di Bula, Kabupaten SBT, Maluku.

“Di sana tidak ada peralatan seperti mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah setempat, sehingga Kapolda Maluku memerintahkan Kapolres SBT untuk mengerahkan mobil meriam air beserta tim guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat.

 

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023