Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Maluku melakukan bakti sosial berupa pemeriksaan gratis di Dusun Kalauli, Kabupaten Maluku tengah dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.
"Berdasarkan data yang kami miliki, di dusun Kalauli ada banyak keluhan gangguan mental dari masyarakat," kata Ketua panitia bakti sosial RSKD Maluku, Prisillia Trusdy Pattiata di Ambon, Jumat.
Menurut Prisillia pemilihan Dusun Kalauli menjadi lokasi bakti sosial sendiri juga untuk memberikan pelayanan penyakit fisik bagi masyarakat setempat.
"Jadi bukan hanya pasien dengan gangguan mental, akan tetapi mereka yang memiliki penyakit fisik juga kami layani," ucapnya.
Prisillia menyebutkan bahwa dalam bakti sosial tersebut melibatkan lima dokter spesialis untuk memberikan pemeriksaan maupun pengobatan pada warga di dusun tersebut.
Baca juga: RSKD Maluku dapat penghargaan capaian PAD tertinggi semester I 2023 dari pemprov
"Jadi ada dokter spesialis jiwa, dokter spesialis penyakit dalam, dokter patologi klinik, dan dua dokter umum," katanya.
Ia melanjutkan, masyarakat Dusun Kalauli sendiri antusias dengan bakti sosial kesehatan yang diselenggarakan oleh RSKD Maluku. Pasalnya pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah dan warga terkait bakti sosial itu.
"Masyarakat sangat antusias karena kami sudah memberitahu mereka sejak sepekan kemarin," tuturnya.
Apalagi, bakti sosial kali ini tak hanya menyasar pasien dewasa saja. Lebih dari itu, pihaknya juga menyasar pasien remaja anak-anak dan remaja mulai dari usia SD, SMP, dan SMA.
"Semoga bakti sosial ini dapat bermanfaat untuk para warga Dusun Kalauli," katanya.
Hari Kesehatan Mental Sedunia atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia jadi ajang peringatan tahunan yang jatuh setiap 10 Oktober. Peringatan ini diciptakan dan diasosiasikan langsung oleh lembaga kesehatan dunia bernama World Federation of Mental Health (WFMH).
Tujuan diperingatinya Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah mengadvokasi dan mensosialisasikan tentang kesehatan mental secara keseluruhan.
Baca juga: Sekda Maluku : OPD harus berinovasi tingkatkan PAD
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Berdasarkan data yang kami miliki, di dusun Kalauli ada banyak keluhan gangguan mental dari masyarakat," kata Ketua panitia bakti sosial RSKD Maluku, Prisillia Trusdy Pattiata di Ambon, Jumat.
Menurut Prisillia pemilihan Dusun Kalauli menjadi lokasi bakti sosial sendiri juga untuk memberikan pelayanan penyakit fisik bagi masyarakat setempat.
"Jadi bukan hanya pasien dengan gangguan mental, akan tetapi mereka yang memiliki penyakit fisik juga kami layani," ucapnya.
Prisillia menyebutkan bahwa dalam bakti sosial tersebut melibatkan lima dokter spesialis untuk memberikan pemeriksaan maupun pengobatan pada warga di dusun tersebut.
Baca juga: RSKD Maluku dapat penghargaan capaian PAD tertinggi semester I 2023 dari pemprov
"Jadi ada dokter spesialis jiwa, dokter spesialis penyakit dalam, dokter patologi klinik, dan dua dokter umum," katanya.
Ia melanjutkan, masyarakat Dusun Kalauli sendiri antusias dengan bakti sosial kesehatan yang diselenggarakan oleh RSKD Maluku. Pasalnya pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah dan warga terkait bakti sosial itu.
"Masyarakat sangat antusias karena kami sudah memberitahu mereka sejak sepekan kemarin," tuturnya.
Apalagi, bakti sosial kali ini tak hanya menyasar pasien dewasa saja. Lebih dari itu, pihaknya juga menyasar pasien remaja anak-anak dan remaja mulai dari usia SD, SMP, dan SMA.
"Semoga bakti sosial ini dapat bermanfaat untuk para warga Dusun Kalauli," katanya.
Hari Kesehatan Mental Sedunia atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia jadi ajang peringatan tahunan yang jatuh setiap 10 Oktober. Peringatan ini diciptakan dan diasosiasikan langsung oleh lembaga kesehatan dunia bernama World Federation of Mental Health (WFMH).
Tujuan diperingatinya Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah mengadvokasi dan mensosialisasikan tentang kesehatan mental secara keseluruhan.
Baca juga: Sekda Maluku : OPD harus berinovasi tingkatkan PAD
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023