RSKD Maluku dapat penghargaan capaian PAD tertinggi semester I 2023 dari pemprov

Ambon (ANTARA) - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Maluku mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Maluku atas pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi, melebihi 50 persen pada semester I 2023

"Target PAD semester I tahun 2023 yang ditetapkan dapat dicapai karena kerja sama semua instalasi dan unit-unit yang baik dan sesuai standar dalam memberikan pelayanan," ujar Direktur RSKD Maluku dr. Sherly Yakobus di Ambon, Rabu.

Ia menjelaskan pencapaian target PAD terbesar di RSKD Maluku diperoleh dari pemeriksaan psikometri, yaitu pemeriksaan kesehatan jiwa dengan metode Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) bagi pegawai PPPK tenaga kesehatan, guru, dan teknis dari Provinsi Maluku.

"Itu diikuti oleh seluruh perwakilan dari kabupaten dan kota serta bakal calon anggota legislatif DPR, DPRD Tingkat I dan II serta DPD juga Bawaslu dari provinsi dan kabupaten dan kota," ujarnya

Selain itu, pelayanan rawat jalan dan inap yang belakangan meningkat di rumah sakit tersebut juga menjadi salah satu sumber PAD terbesar.

"Baik dari pasien jiwa maupun pasien non-jiwa cukup meningkat. Namun untuk pelayanan jiwa sendiri RSKD dari segi PAD cukup stabil," katanya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen di RSKD Maluku atas kinerja yang dilakukan untuk mencapai target PAD yang dimaksud.

"RSKD akan terus berkomitmen dengan meningkatkan mutu pelayanan, mempromosikan pelayanan yang ada baik jiwa dan non-jiwa serta melayani dengan hati yang empati dan jujur," kata dia.

Sekda Maluku Sadali Ie menjelaskan berdasarkan data, target-target realisasi penerimaan PAD pada Juni 2023, yang bersumber dari pajak daerah telah mencapai 52,38 persen.

Retribusi mencapai 94,66 persen, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan telah terealiasi 183,30 persen dan pendapatan bersumber dari lain-lain PAD yang sah berjumlah 24,39 persen.

Ia juga mengatakan pendapatan beberapa OPD telah menunjukkan progres yang baik, seperti RSKD yang mencapai target 156,45 persen.

“Ini sebagai motivasi dan semangat bagi OPD lain, untuk menciptakan kinerja yang baik, pelayanan publik yang efektif dan efisien, sehingga berdampak pada peningkatan PAD” ujar dia.