Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku mengimbau masyarakat yang mau melakukan perjalanan penyeberangan antarpulau agar menghindari naik kapal tanpa tiket.
“Saya mengimbau kepada masyarakat kalau pengelola pelabuhan menyatakan tiket habis untuk satu kapal, masyarakat jangan memaksa untuk naik kapal tanpa tiket,” kata Kepala BPTD Maluku, Hasan Bisri, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, kondisi ini kerap terjadi terutama di momen arus mudik pada hari-hari besar seperti Natal dan tahun baru.
Menurut dia kondisi tersebut bisa berakibat fatal. “Jika terjadi kecelakaan, maka tidak akan masuk dalam daftar manifes,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat Maluku dapat menaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh masing-masing pelabuhan penyeberangan.
Baca juga: BPTD Maluku cek kesiapan kendaraan penumpang bus jelang Nataru
“Itu imbauan agar melakukan perjalanan dengan tiket resmi. Dan tiket bisa dibeli jauh-jauh hari. Diupayakan supaya tidak terjadi penumpukan di akhir atau di awal menjelang Natal dan tahun baru,” jelas Hasan.
BPTD Maluku memprediksi puncak arus mudik Natal di Maluku dimulai pada 22 dan 23 Desember 2023, sementara arus balik pada 26 dan 27 Desember 2023.
Kemudian, puncak arus mudik tahun baru akan terjadi lagi pada 29 dan 30 Desember 2023 dan arus balik pada 1 sampai 3 Januari 2024.
Menghadapi itu, BPTD Maluku juga telah menyiapkan sebanyak 204 personel di Posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Posko Natal dan tahun baru itu dibuka mulai 19 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024.
Baca juga: BPTD Maluku tambah satu kapal jelang liburan Nataru
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023