Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku meningkatkan pelayanan penyeberangan agar tercipta transportasi yang lebih aman, nyaman efisien untuk kemajuan daerah.
"Kami melakukan modernisasi infrastruktur dalam hal ini peningkatan fasilitas pelabuhan mencakup dermaga yang kokoh dan sistem antrean kendaraan yang terorganisasi," kata Kepala BPTD Maluku Hasan Bisri di Ambon, Selasa.
Menurut dia BPTD juga memperkenalkan sistem tiket elektronik yang memungkinkan penumpang untuk memesan tiket secara online, memilih jadwal keberangkatan, serta memantau status kapal secara langsung.
Selain itu, renovasi dan peremajaan armada kapal penyeberangan. Kapal-kapal yang dioperasikan sekarang dilengkapi dengan fasilitas yang lebih nyaman dan memenuhi standar keselamatan internasional.
"Dengan langkah-langkah strategis ini, BPTD menciptakan sistem penyeberangan yang lebih andal dan berdaya saing," kata dia.
Peningkatan kualitas layanan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penumpang tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang dilayani oleh jalur penyeberangan.
Ia juga meminta Pemerintah Daerah membantu memaksimalkan pelayanan tersebut, salah satunya melalui badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Maluku terkait penyertaan anggaran.
“Kami berharap Pemda bisa memberikan penyertaan modal sehingga bisa melayani masyarakat Maluku dengan maksimal karena kalau tidak ada kapal, penyeberangan tidak bisa jalan dan banyak masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan kapal penyeberangan yang sudah ada,” ujarnya.
Untuk mendukung peningkatan kapasitas layanan, BPTD Maluku juga fokus pada peningkatan konektivitas antarpulau yang akan mendukung kemajuan ekonomi daerah. Upaya ini diharapkan dapat mendukung kegiatan perdagangan dan pariwisata yang penting bagi ekonomi lokal.
"Dukungan bersama akan memastikan bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," ujarnya.
Ia juga berharap, dengan bertambahnya usia Maluku yang ke-79 pada 19 Agustus 2024 bisa menjadi momentum untuk bagaimana pembangunan di provinsi ini bisa sejajar dengan provinsi lain yang ada di Indonesia barat maupun tengah.
“Dengan berbagai langkah yang diambil pada HUT Maluku, BPTD Maluku berharap dapat memperlihatkan kemajuan nyata dalam layanan penyeberangan,” ucapnya.