Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon memberikan bantuan pakan ikan rucah kepada 60 kelompok budidaya ikan air laut di Kota Ambon dalam upaya mengembangkan usaha pelaku budidaya.
"Kami berupaya membantu kelompok budidaya dalam memenuhi kebutuhan pakan dengan memberikan bantuan berupa pakan rucah dan pakan pelet protein tinggi, " kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon, Febby Maail, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, pakan rucah di berikan kepada 60 kelompok budidaya yang memiliki Keramba Jaring Apung atau Kelompok budidaya Ikan (Pokdakan), masing2 mendapatkan 72 kg ikan rucah.
Serta budidaya air tawar kepada 19 Pokdakan, masing - masing 30 kg, berupa pakan pelet protein tinggi (kode 781), sehingga dapat membuat ikan cepat dipanen yakni kurun waktu tiga bulan.
Bantuan tersebut juga merupakan stimulan agar para pelaku usaha bertahan dan mengembangkan usaha budidaya ikan air laut yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Harapannya usaha budidaya ikan terus berkembang di Kota Ambon, dalam pemenuhan ketahanan pangan untuk protein hewani, maupun memperkuat suplay ikan ke pasar dalam pengendalian harga dan inflasi, " Katanya.
Budidaya ikan air laut katanya, merupakan usaha yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena ikan laut memang lebih digemari sehingga permintaannya di pasar pun juga tinggi.
Ikan air laut yang dibudidaya juga cukup beragam dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena ikan laut memang lebih digemari sehingga permintaannya di pasar pun juga tinggi.
"Sayangnya, hasil budidaya ikan laut biasanya tidak sebanyak tangkapan nelayan di tengah laut, hal ini yang membuat usaha budidaya tidak bertahan, sehingga harus diberikan stimulan," ujarnya.
Ia menambahkan, potensi keramba jaring apung cukup besar yakni peningkatan pangan lokal masyarakat di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Jika tangkapan nelayan berkurang budidaya ikan di keramba menjadi solusi untuk menjaga stok ikan di kota, juga upaya roda perekonomian tetap berputar," kata Febby.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kami berupaya membantu kelompok budidaya dalam memenuhi kebutuhan pakan dengan memberikan bantuan berupa pakan rucah dan pakan pelet protein tinggi, " kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon, Febby Maail, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, pakan rucah di berikan kepada 60 kelompok budidaya yang memiliki Keramba Jaring Apung atau Kelompok budidaya Ikan (Pokdakan), masing2 mendapatkan 72 kg ikan rucah.
Serta budidaya air tawar kepada 19 Pokdakan, masing - masing 30 kg, berupa pakan pelet protein tinggi (kode 781), sehingga dapat membuat ikan cepat dipanen yakni kurun waktu tiga bulan.
Bantuan tersebut juga merupakan stimulan agar para pelaku usaha bertahan dan mengembangkan usaha budidaya ikan air laut yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Harapannya usaha budidaya ikan terus berkembang di Kota Ambon, dalam pemenuhan ketahanan pangan untuk protein hewani, maupun memperkuat suplay ikan ke pasar dalam pengendalian harga dan inflasi, " Katanya.
Budidaya ikan air laut katanya, merupakan usaha yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena ikan laut memang lebih digemari sehingga permintaannya di pasar pun juga tinggi.
Ikan air laut yang dibudidaya juga cukup beragam dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena ikan laut memang lebih digemari sehingga permintaannya di pasar pun juga tinggi.
"Sayangnya, hasil budidaya ikan laut biasanya tidak sebanyak tangkapan nelayan di tengah laut, hal ini yang membuat usaha budidaya tidak bertahan, sehingga harus diberikan stimulan," ujarnya.
Ia menambahkan, potensi keramba jaring apung cukup besar yakni peningkatan pangan lokal masyarakat di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Jika tangkapan nelayan berkurang budidaya ikan di keramba menjadi solusi untuk menjaga stok ikan di kota, juga upaya roda perekonomian tetap berputar," kata Febby.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024