Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku melakukan perluasan peluang ekspor komoditas perikanan melalui ekstensifikasi serta intensifikasi.
“Perluasan yang kami lakukan adalah dengan cara menambah produk-produk baru yang bisa diekspor dari berbagai daerah di Maluku serta meningkatkan volume ekspor itu sendiri,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Erawan Asikin di Ambon, Senin.
Pihaknya masih akan fokus dalam mengembangkan budidaya berbasis potensi tiap-tiap wilayah kepulauan, hal itu sejalan dengan ditetapkannya lima prioritas pengembangan budidaya di Maluku oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Selain itu pihaknya juga melakukan penambahan terkait jenis komoditas serta jenis olahannya sehingga negara yang berminat dengan komoditas perikanan Maluku memiliki banyak pilihan.
“Terhadap komoditas yang diekspor misalnya selama ini hanya mengekspor udang mentah, saat ini kami sudah mulai melakukan ekspor udang dalam bentuk siap konsumsi dan siap dimasak,” katanya.
Khusus komoditas udang kata dia, Provinsi Maluku memiliki sentra budidaya udang di Desa Pasahari dan Arara, Seram Utara, Maluku Tengah yang dikelola oleh pihak swasta.
Biasanya udang dari daerah itu diekspor menuju Amerika Serikat dan China.
“Perluasan yang lain juga dilakukan ke wilayah lain atau negara lainnya agar produk perikanan Maluku semakin dikenal di berbagai negara,” katanya.
Meskipun sejak Februari 2024 produksi komoditas udang sedang relatif menurun, namun pihaknya juga berupaya meningkatkan ekspor pada komoditas lain.
“Pada 2023 sumbangan terbesar Maluku dari Arara yakni udang, meskipun sejak Februari sampai Agustus komoditas ini diprediksi sedikit mengalami penurunan karena adanya perawatan dan pemeriksaan kolam budidaya. Namun kami berusaha meningkatkan komoditas lain seperti tuna, ikan hidup dan lain sebagainya,” ujarnya.
Balai Pengawasan dan Pengendalian Mutu dan Hasil Kelautan dan Perikanan (BP2MHKP) Ambon menyebutkan bahwa nilai ekspor perikanan Maluku tembus hingga 60 juta dolar AS sepanjang 2023
"Nilai ekspor komoditas perikanan Maluku dari Januari sampai Desember 2023 sebesar 60.024.535 dolar AS," ucap Kepala BP2MHKP Ambon Hatta Arisandi.
Dari angka tersebut volume ekspor komoditas perikanan hidup pada periode Januari sampai Desember 2023 tercatat sebesar 400.232 ekor, meningkat dibandingkan periode sama tahun 2022 hanya 231.600 ekor.