Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai terjadinya pasang dan banjir rob pada sejumlah wilayah di pesisir Maluku.
"Masalah ini diakibatkan adanya fenomena bulan purnama pada tanggal 11 Juni 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum di Indonesia," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura Kamari di Ambon, Sabtu.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada umumnya termasuk beberapa wilayah di pesisir Maluku.
"Untuk wilayah Maluku mencakup pesisir Pulau Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar serta Kabupaten Kepulauan Aru," ujarnya.
Potensi gelombang pasang dan banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah.
Secara umum di wilayah Maluku berpotensi mengalami banjir rob pada periode 7-19 Juni 2025.
Potensi gelombang pasang dan banjir pesisir ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan aktivitas di pemukiman pesisir.
Masyarakat diimbau agar tidak panik serta selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui kanal informasi yang telah tersedia.