Ambon (Antara Maluku) - Masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya hingga hari ini, Kamis (2/5) masih sulit mendapatkan minyak tanah untuk keperluan rumah tangga.
Pantauan di Ambon, Kamis, terlihat pada beberapa lokasi penjualan minyak tanah secara eceran maupun pangkalan di wilayah Kota Ambon masih tetap tertutup dan kalaupun ada yang menjual maka masyarakat harus antre untuk dapat membeli, itupun dibatasi jumlahnya.
Aleta, warga Dusun Westopong, Negeri Amahusu yang ditemui saat melakukan antrean panjang di pangkalan minyak tanah Yeniman di Dusun Nahel Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe mengatakan dirinya sudah melakukan antrain sejak pagi hari.
"Saya dengar hari ini minyak tanah sudah masuk di pangkalan Yeniman langsung membawa dua jerigen dengan daya tampung masing - masing lima liter untuk melakukan antrean, tapi sudalah tinggal empat orang lagi giliran saya untuk maju membeli," katanya.
Namun saya juga bersenang hati sebab harganya masih tetap Rp3.200/liter, lanjutnya, seusai membeli 10 liter minyak tanah.
Ruben, warga Kelurahan Nusaniwe yang bermukim di kawasan Air Salobar juga mengakui dirinya harus lama mengantre untuk dapat membeli minyak tanah.
"Harus antrean pak, kalau mau membeli minyak sebab banyak orang yang membutuhkan," katanya.
Janes, pemilik pangkalan Yaniman di Negeri Amahusu yang dikonfirmasi menjelaskan, minyak yang masuk hari ini tidak terlalu banyak, tapi yang penting bisa melayani masyarakat sekitar yang sudah melakukan antrain sejak pagi hari.
"Saya tidak tahu alasan apa sehingga hari ini baru pesanan saya masuk pangkalan, padahal sudah satu minggu yang lalu sudah disetor uangnya dengan harapan tidak terlalu lama mendapatkan suplay dari pihak Pertamina," ujarnya.
Daniel, warga Kelurahan Karangpanjang, Kecamatan Sirimau, yang ditemui saat berboncengan dengan sepeda motor dikawasan Belakang soya, Kelurahan Rijali merngatakan dirinya sejak pagi sudah berkeliling untuk mencari tempat penjualan minyak tanah tapi kelihatannya masih tutup juga, mungkin saja minyak tanah belum disuplai dari agen atau dari pangkalan sebab sudah lima lokasi penjualan eceran yang ditemui semuanya tutup.
"Minggu yang lalu saya hanya dapat membeli lima liter dilokasi operasi pasar yang dilakukan Pertamina Cabang Ambon dengan menempatkan mobil tangky dikawasan kelurahan Batu meja," ujarnya.
Namun, lanjutnya, untuk keperluan sekarang ini persediaannya sudah habis terpaksa harus mencari lagi untuk membeli.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
Pantauan di Ambon, Kamis, terlihat pada beberapa lokasi penjualan minyak tanah secara eceran maupun pangkalan di wilayah Kota Ambon masih tetap tertutup dan kalaupun ada yang menjual maka masyarakat harus antre untuk dapat membeli, itupun dibatasi jumlahnya.
Aleta, warga Dusun Westopong, Negeri Amahusu yang ditemui saat melakukan antrean panjang di pangkalan minyak tanah Yeniman di Dusun Nahel Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe mengatakan dirinya sudah melakukan antrain sejak pagi hari.
"Saya dengar hari ini minyak tanah sudah masuk di pangkalan Yeniman langsung membawa dua jerigen dengan daya tampung masing - masing lima liter untuk melakukan antrean, tapi sudalah tinggal empat orang lagi giliran saya untuk maju membeli," katanya.
Namun saya juga bersenang hati sebab harganya masih tetap Rp3.200/liter, lanjutnya, seusai membeli 10 liter minyak tanah.
Ruben, warga Kelurahan Nusaniwe yang bermukim di kawasan Air Salobar juga mengakui dirinya harus lama mengantre untuk dapat membeli minyak tanah.
"Harus antrean pak, kalau mau membeli minyak sebab banyak orang yang membutuhkan," katanya.
Janes, pemilik pangkalan Yaniman di Negeri Amahusu yang dikonfirmasi menjelaskan, minyak yang masuk hari ini tidak terlalu banyak, tapi yang penting bisa melayani masyarakat sekitar yang sudah melakukan antrain sejak pagi hari.
"Saya tidak tahu alasan apa sehingga hari ini baru pesanan saya masuk pangkalan, padahal sudah satu minggu yang lalu sudah disetor uangnya dengan harapan tidak terlalu lama mendapatkan suplay dari pihak Pertamina," ujarnya.
Daniel, warga Kelurahan Karangpanjang, Kecamatan Sirimau, yang ditemui saat berboncengan dengan sepeda motor dikawasan Belakang soya, Kelurahan Rijali merngatakan dirinya sejak pagi sudah berkeliling untuk mencari tempat penjualan minyak tanah tapi kelihatannya masih tutup juga, mungkin saja minyak tanah belum disuplai dari agen atau dari pangkalan sebab sudah lima lokasi penjualan eceran yang ditemui semuanya tutup.
"Minggu yang lalu saya hanya dapat membeli lima liter dilokasi operasi pasar yang dilakukan Pertamina Cabang Ambon dengan menempatkan mobil tangky dikawasan kelurahan Batu meja," ujarnya.
Namun, lanjutnya, untuk keperluan sekarang ini persediaannya sudah habis terpaksa harus mencari lagi untuk membeli.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013