Universitas Pattimura dan Vrije Universiteit Amsterdam menjalin kerja sama pertukaran dosen untuk meningkatkan mutu pendidikan menuju kampus taraf internasional.
"Menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi dari luar menjadi suatu kebutuhan perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan akademik, riset, kompetensi sumberdaya manusia dan lulusan, meningkatkan kualitas pendidikan sehingga setara dengan pendidikan internasional, serta dapat meningkatkan reputasi Universitas secara internasional," kata Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy dalam keterangan yang diterima di Ambon, Kamis.
Dikatakan Freddy, Vrije Universiteit Amsterdam menjadi salah satu perguruan tinggi yang telah melakukan kerja sama dengan Universitas Pattimura sejak 2020.
"Pertemuan dimaksudkan untuk lebih memperkuat kerjasama Vrije Universiteit dan Universitas Pattimura, melalui rencana pelaksanaan program Mobility Grant," kata Freddy.
Dijelaskannya, Mobility Grand merupakan suatu program kerja sama kemitraan antara Vrije Universiteit, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Pattimura. Implementasi Program ini berupa pertukaran dosen, pelaksanaan Focus Group Discussion dan program akademik lainnya.
"Untuk awal pelaksanaannya disasarkan pada Fakultas ISIP dan Kedokteran dan diharapkan akan berkembang dan berkolaborasi juga dengan berbagai fakultas di Universitas Pattimura," katanya.
Program Mobility Grant sendiri, kata dia, digagas bersama saat kunjungan delegasi Universitas Pattimura dari Internasional Office, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas ISIP dan Fakultas Kedokteran ke Vriej Universiteit pada 2022.
Sementara itu Ketua Internasional Office Jonny Latuny, menjelaskan bahwa ketertarikan Vrije Universiteit untuk melakukan Program Mobility Grant dengan Universitas Pattimura karena Vrije Universiteit (VU) sebagai salah satu Perguruan Tinggi di negara maju ingin mempelajari bagaimana negara-negara berkembang melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
"Termasuk di Maluku yang memiliki wilayah kepulauan dan ini menjadi hal yang menarik untuk dipelajari dan lebih jauh dapat melakukan kolaborasi riset,” kata dia.
Diharapkan kerja sama itu sepenuhnya mendukung Tridharma dan bisa sampai pada riset bersama yang hasilnya dapat dipublikasikan.
Sasaran kerja sama ini juga diharapkan dapat berjalan baik dan melibatkan semua fakultas yang ada di Universitas Pattimura dan yang terutama adalah mampu menunjang Indikator Kinerja Utama Universitas Pattimura.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan Sistem Informasi Dr Ruslan Tawari, Ketua Internasional Office Jonny Latuny, Manajer Program Kerjasama Vriej Universiteit Wendelien Tuijp, dan salah satu tenaga pengajar profesional sing di Universitas Pattimura Prof Fridus Steijlen.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unpatti-Vrije Universiteit Amsterdam kerja sama tingkatkan pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi dari luar menjadi suatu kebutuhan perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan akademik, riset, kompetensi sumberdaya manusia dan lulusan, meningkatkan kualitas pendidikan sehingga setara dengan pendidikan internasional, serta dapat meningkatkan reputasi Universitas secara internasional," kata Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy dalam keterangan yang diterima di Ambon, Kamis.
Dikatakan Freddy, Vrije Universiteit Amsterdam menjadi salah satu perguruan tinggi yang telah melakukan kerja sama dengan Universitas Pattimura sejak 2020.
"Pertemuan dimaksudkan untuk lebih memperkuat kerjasama Vrije Universiteit dan Universitas Pattimura, melalui rencana pelaksanaan program Mobility Grant," kata Freddy.
Dijelaskannya, Mobility Grand merupakan suatu program kerja sama kemitraan antara Vrije Universiteit, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Pattimura. Implementasi Program ini berupa pertukaran dosen, pelaksanaan Focus Group Discussion dan program akademik lainnya.
"Untuk awal pelaksanaannya disasarkan pada Fakultas ISIP dan Kedokteran dan diharapkan akan berkembang dan berkolaborasi juga dengan berbagai fakultas di Universitas Pattimura," katanya.
Program Mobility Grant sendiri, kata dia, digagas bersama saat kunjungan delegasi Universitas Pattimura dari Internasional Office, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas ISIP dan Fakultas Kedokteran ke Vriej Universiteit pada 2022.
Sementara itu Ketua Internasional Office Jonny Latuny, menjelaskan bahwa ketertarikan Vrije Universiteit untuk melakukan Program Mobility Grant dengan Universitas Pattimura karena Vrije Universiteit (VU) sebagai salah satu Perguruan Tinggi di negara maju ingin mempelajari bagaimana negara-negara berkembang melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
"Termasuk di Maluku yang memiliki wilayah kepulauan dan ini menjadi hal yang menarik untuk dipelajari dan lebih jauh dapat melakukan kolaborasi riset,” kata dia.
Diharapkan kerja sama itu sepenuhnya mendukung Tridharma dan bisa sampai pada riset bersama yang hasilnya dapat dipublikasikan.
Sasaran kerja sama ini juga diharapkan dapat berjalan baik dan melibatkan semua fakultas yang ada di Universitas Pattimura dan yang terutama adalah mampu menunjang Indikator Kinerja Utama Universitas Pattimura.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan Sistem Informasi Dr Ruslan Tawari, Ketua Internasional Office Jonny Latuny, Manajer Program Kerjasama Vriej Universiteit Wendelien Tuijp, dan salah satu tenaga pengajar profesional sing di Universitas Pattimura Prof Fridus Steijlen.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unpatti-Vrije Universiteit Amsterdam kerja sama tingkatkan pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024