Personel Ditlantas Polda Maluku Utara (Malut) melaksanakan sosialisasi keselamatan berkendara di SMA Katolik Kota Ternate agar pelajar memahami tertib lalu lintas, pentingnya menggunakan helm dan kelengkapan keselamatan kendaraan lainnya.
"Para siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini diberikan pemahaman mengenai pentingnya menggunakan helm, kelengkapan surat-surat kendaraan, serta kelengkapan kendaraan," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Bambang Suharyono di Ternate, Rabu.
Dia menjelaskan, bahwa Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ipda Grace, didampingi oleh lima personel lainnya dari Ditlantas Polda Maluku Utara.
Hal ini merupakan bagian dari upaya Ditlantas Polda Malut untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pelajar akan pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara.
Ditlantas Polda Malut berharap para pelajar dapat menjadi pengguna jalan yang lebih bertanggung jawab dan mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, para pelajar juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan budaya keselamatan berkendara di tengah-tengah masyarakat.
Sebelumnya, personel Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Malut melakukan sosialisasi dan melakukan teguran kepada pengendara roda dua maupun roda empat pada hari pertama dan kedua dalam Operasi Keselamatan Kie Raha 2024.
Kabid Humas Polda Malut AKBP Bambang Suharyono mengakui, sosialisasi serta teguran menjadi langkah awal untuk meminimalisir angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Kegiatan ini juga merupakan Operasi Cipta Kamseltibcarlantas yang di laksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 4-17 Maret 2024 serentak di seluruh Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara sehingga terhindar dari kecelakaan.
Diungkapkannya, kegiatan kali ini berfokus pada kegiatan preemtif, preventif, serta teguran.Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Dalam operasi ini ada beberapa sasaran operasi diantaranya mengemudi sambil menggunakan ponsel, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak menggunakan helm berstandar SNI, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, tidak menggunakan sabuk pengaman, melebihi batas kecepatan serta kendaraan yang menggunakan knalpot brong.
Dengan adanya operasi ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan serta memperbaiki budaya berlalu lintas yang lebih aman dan tertib di wilayah Kota Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Para siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini diberikan pemahaman mengenai pentingnya menggunakan helm, kelengkapan surat-surat kendaraan, serta kelengkapan kendaraan," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Bambang Suharyono di Ternate, Rabu.
Dia menjelaskan, bahwa Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ipda Grace, didampingi oleh lima personel lainnya dari Ditlantas Polda Maluku Utara.
Hal ini merupakan bagian dari upaya Ditlantas Polda Malut untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pelajar akan pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara.
Ditlantas Polda Malut berharap para pelajar dapat menjadi pengguna jalan yang lebih bertanggung jawab dan mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, para pelajar juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan budaya keselamatan berkendara di tengah-tengah masyarakat.
Sebelumnya, personel Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Malut melakukan sosialisasi dan melakukan teguran kepada pengendara roda dua maupun roda empat pada hari pertama dan kedua dalam Operasi Keselamatan Kie Raha 2024.
Kabid Humas Polda Malut AKBP Bambang Suharyono mengakui, sosialisasi serta teguran menjadi langkah awal untuk meminimalisir angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Kegiatan ini juga merupakan Operasi Cipta Kamseltibcarlantas yang di laksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 4-17 Maret 2024 serentak di seluruh Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara sehingga terhindar dari kecelakaan.
Diungkapkannya, kegiatan kali ini berfokus pada kegiatan preemtif, preventif, serta teguran.Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Dalam operasi ini ada beberapa sasaran operasi diantaranya mengemudi sambil menggunakan ponsel, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak menggunakan helm berstandar SNI, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, tidak menggunakan sabuk pengaman, melebihi batas kecepatan serta kendaraan yang menggunakan knalpot brong.
Dengan adanya operasi ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan serta memperbaiki budaya berlalu lintas yang lebih aman dan tertib di wilayah Kota Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024