Ternate (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn mengimbau para pedagang di daerahnya, terutama pedangang kebutuhan pokok untuk tidak menaikan harga seenaknya dengan dalih naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Naiknya harga BBM memang akan mengakibatkan meningkatnya biaya angkut kebutuhan pokok, apalagi bertepatan dengan memasuki Ramadhan, tapi saya imbau pedagang tidak menjadikan hal itu sebagai alasan untuk menaikan harga kebutuhan pokok seenaknya," katanya di Ternate, Kamis.

Kalau pedagang menaikan harga kebutuhan pokok seenaknya apalagi sampai diluar jangkauan masyarakat, menurut gubernur, justru pedagang akan rugi karena pasti omset penjualan mereka akan menurun.

Gubernur mengistruksikan kepada seluruh instansi terkait, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota di Malut untuk melakukan berbagai langkah guna mencegah terjadinya lonjakkan harga kebutuhan pokok, pasca-naiknya harga BBM, terutama selama Ramadhan.

"Pastikan stok kebutuhan pokok di wilayah masing-masing memadai dan harus mengintensifkan pengawasan di lapangan guna mengantisipasi kemungkinan adanya distributor atau pedagang yang sengaja yang menimbun barang untuk mendorong naiknya harga," katanya.

Jika terjadi kelangkaan kebutuhan pokok, kata gubernur, segera langkah antisipasi, misalnya menggelar operasi pasar atau mengupayakan pasokan kebutuhan pokok yang mengalami kelangkaan itu dari luar Malut.

Ia juga meminta kepada semua instansi terkait untuk tidak melakukan praktik yang bisa mendorong pedagang menaikan harga kebutuhan pokok, misalnya melakukan berbagai pungutan liar kepada pedagang yang akan mengangkut kebutuhan pokok dari satu daerah ke daerah lain di Malut.

Menurut gubernur, sesuai laporan dari instansi terkait, harga kebutuhan pokok di Malut memang sudah mengalami kenaikan, namun masih dalam batas kewajaran, sementara untuk stok juga aman selama Ramadhan nanti.

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar jika membeli bahan pokok tidak perlu dengan cara memborong, karena hal seperti itu justru akan membuat terjadinya kelangkaan stok yang berakibat pada melonjaknya harga," katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013