Basarnas Ambon, Maluku menyebutkan 15 awak Kapal Motor Artamoro 2 dinyatakan selamat dan satu orang meninggal dunia setelah tenggelam antara Perairan Pulau Liran, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku dan Pulau Atauro (Negara Timor Leste).
"KM Artamoro 2 dilaporkan mengalami musibah di laut pada Selasa, (2/7) 2024 sekitar pukul 11.00 WITA akibat dihantam badai hingga akhirnya karam di Perairan depan Pulau Atauro (Timor Leste)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah di Ambon, Jumat.
Korban meninggal atas nama Purwanto yang jasadnya ditemukan nelayan Pulau Atauro, Timor Leste.
Menurut dia, Basarnas Ambon awalnya menerima informasi musibah kecelakaan laut dari Basarnas Command Centre pada Kamis, (3/7) 2024 pukul 09:00 WIT terkait tenggelamnya KM Artamoro 2 di perairan Pulau Liran (Kab, Maluku Barat Daya) dan Pulau Atauro (Negara Timor Leste).
Informasi tersebut menyebutkan kapal dengan muatan bahan bangunan bertolak dari Surabaya (Jatim) pada 27 Juni 2024 hendak menuju Kabupaten Bade, Provinsi Papua Selatan dengan ABK berjumlah 16 orang.
Menurut dia, setelah menerima laporan tersebut maka Basarnas Ambon melakukan koordinasi dengan Basarnas Maumere, Basarnas Kupang, Pos TNI AL Pulau Wetar, Polsek Pulau Wetar, Camat Pulau Wetar, dan Polisi Perairan Timor Leste terkait laka laut tenggelamnya KM. Artamoro.
Pukul 09.55 WIT, Kepala Basarnas Ambon selaku (SMC) SAR Mission Coordinator mengerahkan unsur potensi SAR Pulau Wetar, Pulau Liran, dan Polisi Perairan Timor Leste guna melaksanakan operasi pencarian terhadap para korban.
"Dalam proses pencarian, 12 orang ABK berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Polisi Perairan Timor Leste dan dibawa menuju Pulau Atauro (Timor Leste) guna mendapatkan perawatan medis," ungkapnya.
Selang beberapa jam kemudian, Pukul 14.59 WIT, Basarnas Ambon menerima informasi dari Kapolsek Wetar melaporkan tiga orang korban lainnya berhasil ditemukan kembali oleh Polisi Perairan Timor Leste dan dievakuasi menuju Pulau Atauro (Timor Leste) guna mendapatkan perawatan medis.
Kemudian pada Operasi SAR hari kedua hari ini, upaya pencarian satu orang ABK lainnya yang masih dinyatakan hilang kembali dilanjutkan unsur potensi SAR gabungan.
"Pukul 07.35 WIT, Basarnas Ambon menerima informasi dari Anis Da Silva Wakil Komandan Polisi Maritim Atauro, Timor Leste Anis da Silva bahwa sekitar pukul 05:00 WIT waktu Timor Leste, satu ABK atas nama Purwanto berhasil ditemukan di sekitar Pantai Pulau Atauro dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Hasil koordinasi bersama, 15 orang selamat dan satu meninggal dunia akan dievakuasi menuju ke Kota Dili (Timor Leste).
Duta Besar RI untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik sudah mengunjungi para korban dan akan dikirim kembali ke Indonesia setelah kesehatan mereka berangsur membaik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Ambon sebut 15 awak KM Artamoro 2 dinyatakan selamat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"KM Artamoro 2 dilaporkan mengalami musibah di laut pada Selasa, (2/7) 2024 sekitar pukul 11.00 WITA akibat dihantam badai hingga akhirnya karam di Perairan depan Pulau Atauro (Timor Leste)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah di Ambon, Jumat.
Korban meninggal atas nama Purwanto yang jasadnya ditemukan nelayan Pulau Atauro, Timor Leste.
Menurut dia, Basarnas Ambon awalnya menerima informasi musibah kecelakaan laut dari Basarnas Command Centre pada Kamis, (3/7) 2024 pukul 09:00 WIT terkait tenggelamnya KM Artamoro 2 di perairan Pulau Liran (Kab, Maluku Barat Daya) dan Pulau Atauro (Negara Timor Leste).
Informasi tersebut menyebutkan kapal dengan muatan bahan bangunan bertolak dari Surabaya (Jatim) pada 27 Juni 2024 hendak menuju Kabupaten Bade, Provinsi Papua Selatan dengan ABK berjumlah 16 orang.
Menurut dia, setelah menerima laporan tersebut maka Basarnas Ambon melakukan koordinasi dengan Basarnas Maumere, Basarnas Kupang, Pos TNI AL Pulau Wetar, Polsek Pulau Wetar, Camat Pulau Wetar, dan Polisi Perairan Timor Leste terkait laka laut tenggelamnya KM. Artamoro.
Pukul 09.55 WIT, Kepala Basarnas Ambon selaku (SMC) SAR Mission Coordinator mengerahkan unsur potensi SAR Pulau Wetar, Pulau Liran, dan Polisi Perairan Timor Leste guna melaksanakan operasi pencarian terhadap para korban.
"Dalam proses pencarian, 12 orang ABK berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Polisi Perairan Timor Leste dan dibawa menuju Pulau Atauro (Timor Leste) guna mendapatkan perawatan medis," ungkapnya.
Selang beberapa jam kemudian, Pukul 14.59 WIT, Basarnas Ambon menerima informasi dari Kapolsek Wetar melaporkan tiga orang korban lainnya berhasil ditemukan kembali oleh Polisi Perairan Timor Leste dan dievakuasi menuju Pulau Atauro (Timor Leste) guna mendapatkan perawatan medis.
Kemudian pada Operasi SAR hari kedua hari ini, upaya pencarian satu orang ABK lainnya yang masih dinyatakan hilang kembali dilanjutkan unsur potensi SAR gabungan.
"Pukul 07.35 WIT, Basarnas Ambon menerima informasi dari Anis Da Silva Wakil Komandan Polisi Maritim Atauro, Timor Leste Anis da Silva bahwa sekitar pukul 05:00 WIT waktu Timor Leste, satu ABK atas nama Purwanto berhasil ditemukan di sekitar Pantai Pulau Atauro dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Hasil koordinasi bersama, 15 orang selamat dan satu meninggal dunia akan dievakuasi menuju ke Kota Dili (Timor Leste).
Duta Besar RI untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik sudah mengunjungi para korban dan akan dikirim kembali ke Indonesia setelah kesehatan mereka berangsur membaik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas Ambon sebut 15 awak KM Artamoro 2 dinyatakan selamat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024