Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon mewisuda 111 mahasiswa yang terdiri atas 88 lulusan sarjana, 17 magister dan lima doktor pada periode pertama tahun 2024.
Rektor IAKN Ambon, Yance Rumahuru, menyampaikan wisuda ini merupakan bentuk transformasi dan partisipasi aktif pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan bidang agama guna menjawab tantangan saat ini.
"Lulusan IAKN Ambon merupakan sumber daya manusia yang dapat diandalkan sebagai sumber daya pembangunan Indonesia sesuai bidang keilmuan dan keterampilan yang dimiliki," katanya.
Ia menyatakan, keberadaan IAKN Ambon sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) merupakan mitra strategis pemerintah dan masyarakat, yang harus berkolaborasi dan melakukan inovasi mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Sejauh ini IAKN Ambon telah bersinergi bersama pemerintah dan masyarakat untuk membangun kolaborasi melalui program Tri Dharma Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri berupa penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Hal ini dilakukan guna menjawab tantangan pembangunan khususnya di bidang agama," katanya.
IAKN sebagai perguruan tinggi menyediakan tenaga profesional dan andal yang diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara sesuai kebutuhan.
"Pastikan bahwa kalian memiliki keunggulan dan nilai lebih, karena selama proses perkuliahan terjadi dialektika yang intens antara ilmu pengetahuan, iman dan karakter serta kontes perubahan di masyarakat sehingga diharapkan hal ini menjadi kekhasan sekaligus keunggulan saudara di dunia kerja dan masyarakat secara luas," kata rektor.
Sementara itu Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Le, menyatakan, wisuda bukanlah akhir perjuangan melainkan awal dari gerbang kehidupan yang masih panjang.
"Teruslah semangat dan pantang menyerah karena masa depan Maluku dan bangsa berada di tangan kalian sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di negara ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Rektor IAKN Ambon, Yance Rumahuru, menyampaikan wisuda ini merupakan bentuk transformasi dan partisipasi aktif pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan bidang agama guna menjawab tantangan saat ini.
"Lulusan IAKN Ambon merupakan sumber daya manusia yang dapat diandalkan sebagai sumber daya pembangunan Indonesia sesuai bidang keilmuan dan keterampilan yang dimiliki," katanya.
Ia menyatakan, keberadaan IAKN Ambon sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) merupakan mitra strategis pemerintah dan masyarakat, yang harus berkolaborasi dan melakukan inovasi mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Sejauh ini IAKN Ambon telah bersinergi bersama pemerintah dan masyarakat untuk membangun kolaborasi melalui program Tri Dharma Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri berupa penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Hal ini dilakukan guna menjawab tantangan pembangunan khususnya di bidang agama," katanya.
IAKN sebagai perguruan tinggi menyediakan tenaga profesional dan andal yang diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara sesuai kebutuhan.
"Pastikan bahwa kalian memiliki keunggulan dan nilai lebih, karena selama proses perkuliahan terjadi dialektika yang intens antara ilmu pengetahuan, iman dan karakter serta kontes perubahan di masyarakat sehingga diharapkan hal ini menjadi kekhasan sekaligus keunggulan saudara di dunia kerja dan masyarakat secara luas," kata rektor.
Sementara itu Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Le, menyatakan, wisuda bukanlah akhir perjuangan melainkan awal dari gerbang kehidupan yang masih panjang.
"Teruslah semangat dan pantang menyerah karena masa depan Maluku dan bangsa berada di tangan kalian sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di negara ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024