Ambon (ANTARA) -
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney bersinergi dengan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon menghadirkan kuliah umum musik di Australian Institute of Music, Sidney, Australia.
"Hari ini Wakil Rektor 3 IAKN Ambon Branckly Egbert Picanussa, menjadi dosen tamu asing atas undangan KJRI Sidney yang ditujukan bagi mahasiswa Australian Institute of Music, " kata Head of International Recruitment, Australian Institute of Music, Rupert Johnstone, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan kuliah umum musik yang dilaksanakan dengan materi Ethnomusikologi yakni bidang studi yang mempelajari musik dalam konteks budaya, sosial, dan komparatif, yang menciptakan dan mengembangkan musik Instrumental dari bambu dan gaba- gaba atau pelepah sagu.
Hadir dalam perkuliahan tersebut antara lain para mahasiswa pada jenjang pendidikan pertunjukan musik, seni, desain dan humaniora, serta manajemen bisnis, pada jenjang pendidikan Strata dua serta para dosen di AIM.
Pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Wakil Rektor IAKN Ambon, untuk materi yang disampaikan dan menyambut positif keinginan IAKN Ambon untuk melakukan kerja sama.
Kerja sama antara institusi bagi pengembangan pendidikan dan pengajaran antara lain kursus singkat bagi mahasiswa, pembicara tamu untuk mata kuliah tertentu, bagi para dosen, serta pengembangan kurikulum.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir Koordinator Maluku Jukulele Leaders (MJL), Nicho Tulalessy, yang juga berbagi pengalaman mengembangkan komunitas Jukulele di Maluku dan manfaat bermain musik Jukukele bagi anak-anak di Maluku.
Maluku Jukulele Leaders (MJL), Nicho Tulalessy mengatakan musik Jukukele bagi anak-anak di Maluku, berdampak pada meningkatkan rasa cinta akan musik dan sebagai media pemersatu, musik jukulele juga di pakai sebagai media pembentukan karakter bagi anak - anak dan juga bagaimana komunitas bersinergi dengan pemerintah.
Musik Jukulele katanya, telah menjadi Ikon musik yang paling di minati di Kota Ambon, serta berbagai jenis dan keunikan karya musik jukulele dari para musisi Ambon.
Kuliah umum ditutup dengan penampilan sejumlah lagu Ambon dengan musik Sanetphone Gaba-gaba oleh Branckly dan Music Jukulele Pelepah Sagu di mainkan oleh Nico Tulalessy.
