Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku melatih pelaku industri kecil menengah (IKM) mengembangkan produk olahan kenari berbasis sentra satu pulau satu produk atau One Village One Product (OVOP).

Berbagai produk olahan kenari dihasilkan melalui pelatihan kepada pelaku usaha melalui proses produksi pangan lokal dan diversifikasi produk OVOP di Negeri Booi, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, kata Kepala Bidang Industri Disperindag Maluku Marchelino Paliama, di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, pelatihan diikuti 20 orang pelaku usaha yang dibagi dalam empat kelompok fokus pada pengembangan produk OVOP kenari yang merupakan tanaman unggulan Negeri Booi.

Setiap daerah di Maluku memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dapat didorong untuk menghasilkan produk andalan dengan ciri khas dan karakteristik tersendiri, sehingga menjadi keunggulan komparatif dari daerah tersebut.

“Salah satunya adalah tanaman kenari yang memiliki tekstur dan kualitas yang baik, sehingga perlu dikembangkan menjadi produk OVOP khas Provinsi Maluku khususnya di Negeri Booi,” katanya.

Ia menyatakan, tanaman kenari dapat menghasilkan produk olahan, seperti cokelat kenari, kue kenari keju, selai cokelat kenari, selai kenari, stik keju, minuman sari kenari, kenari balado, minuman lemon cina kenari, dan onde-onde wijen kenari.

"Melalui pelatihan diharapkan produk OVOP kenari dari Negeri Booi dapat berdaya saing dengan kualitas dan keragaman produk memiliki standar, juga perizinan dalam berusaha," katanya pula.

Pemprov Maluku melalui Dinas Perindag juga memberikan bantuan stimulan berupa peralatan pengolahan kenari, kemasan, hansealer, vacum sealer, agar menjadi motivasi bagi pelaku IKM untuk terus mengembangkan produk OVOP.

“Di samping pelatihan, kami juga mengakomodir produk olahan pelaku usaha pada gerai modern di Kota Ambon, galeri Dekranasda Maluku di Bandara Pattimura, dan di GIIA Hotel Jakarta,” katanya pula.

Pihaknya juga memfasilitasi pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 61 sertifikat perizinan dan diserahkan kepada para pelaku industri di Negeri Booi.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024