Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) mengedukasi pelestarian lingkungan sejak dini terhadap anak-anak pesisir di Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, Maluku.

Edukasi ini dilakukan melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan penyampaian program studi Manajemen Sumber Daya Perairan Unpatti bertema "Mengenal Lautku".

“Kegiatan ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi tugas pokok dosen,” kata salah satu staf dosen Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan Unpatti Cyecilia Pical, di Ambon, Selasa.

PKM ini merupakan salah satu tugas pokok yang wajib dilakukan dosen sebagai bagian dari pengamalan serta penyebaran ilmu pengetahuan bagi berbagai kalangan masyarakat. Kegiatan PKM dilakukan di SD Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan.

Sebagai desa pesisir dengan sumber daya ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang yang tersedia, maka anak-anak Negeri Rutong perlu mendapatkan edukasi untuk mencintai laut sejak dini.

“Memang anak-anak pesisir tinggal di dekat laut dan sudah kenal betul semua biota-biota laut, bahkan mereka punya nama-nama daerah tersendiri dan paham betul karakteristiknya,” ujarnya.

Meskipun demikian, menurutnya, sebagai dosen yang mengabdi, tetap perlu melakukan edukasi bagi anak-anak sejak dini, sehingga mereka merasa memiliki dan mencintai laut yang merupakan kekayaan alam.

Kegiatan edukasi “Mangenal Lautku” melibatkan 20 orang siswa-siswi SD Negeri Rutong yang terdiri atas siswa/i kelas lima dan enam.

“Anak-anak sangat antusias dan senang belajar tentang eksositem mangrove, ekosistem lamun, ekosistem terumbu karang, ancaman yang dapat merusak laut, serta peran anak-anak untuk menjaga laut,” katanya.

Di akhir kegiatan, anak-anak diberi kesempatan untuk melihat plankton melalui mikroskop yang dibawa dari laboratorium MSP ke SD Negeri Rutong.

Anak-anak dapat melihat dengan jelas berbagai jenis plankton yang berukuran sangat kecil melalui mikroskop.

Hal ini penting karena di laut ada berbagai macam biota yang perlu dijaga, baik yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil, bahkan yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Rutong, Mersy Tepalawatin mengakui kegiatan edukasi seperti ini baru pertama kali dilakukan bagi anak-anak di Negeri Rutong.

“Semoga kegiatan ini masih bisa terus berlanjut sehingga membantu kami mengajar anak-anak untuk menjaga lingkungan laut,” ucap Mersy.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024