Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggiatkan edukasi keuangan dengan menyasar desa dan kelurahan di seluruh pelosok Maluku dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
"Edukasi keuangan dilakukan sebagai upaya mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Edukasi Keuangan Seluruh Desa/Kelurahan di Maluku (Gencarkan Edukasiku) yang diluncurkan sejak 22 Agustus 2024," kata Kepala OJK Provinsi Maluku Andy M Yusuf di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan edukasi keuangan dilakukan bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang terus aktif menggencarkan edukasi keuangan guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
Upaya ini, beranjak dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menunjukkan tingkat literasi keuangan masih berada di angka 65,43 persen, sementara tingkat inklusi keuangan mencapai 75,02 persen pada 2023.
Hingga Agustus 2024, berbagai kegiatan edukasi dan literasi telah dilaksanakan, menjangkau 15.199 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar, ibu rumah tangga, pelaku UMKM, perempuan, nelayan, petani, peternak, penyandang disabilitas, serta masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Program ini katanya, bertujuan mengedukasi keuangan hingga ke pelosok desa di seluruh wilayah Maluku, termasuk menjangkau masyarakat di daerah 3T.
Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti Lembaga Jasa Keuangan (LJK), Pemerintah Daerah, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), dan berbagai pihak terkait.
Ia menambahkan, program Gencarkan Edukasiku diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mewujudkan masyarakat Maluku yang melek finansial.
Diharapkan juga dapat menjangkau 118 kecamatan dan 1.248 desa/negeri/kelurahan di Maluku. Sebagai langkah awal, program percontohan akan dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota pada triwulan IV 2024.
Selain itu, untuk memperluas akses keuangan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, OJK Maluku dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Maluku akan melaksanakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada Oktober 2024.
Berbagai kegiatan inti akan dilakukan, antara lain edukasi keuangan, business matching, pameran, pembukaan rekening, polis, saham dan produk keuangan lainnya, kampanye dan publikasi program literasi, inklusi keuangan serta pelindungan konsumen secara masif.
Serta penjualan produk dan layanan jasa keuangan beri insentif, pemberian diskon, cashback, poin, bonus atau reward oleh LJK.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Edukasi keuangan dilakukan sebagai upaya mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Edukasi Keuangan Seluruh Desa/Kelurahan di Maluku (Gencarkan Edukasiku) yang diluncurkan sejak 22 Agustus 2024," kata Kepala OJK Provinsi Maluku Andy M Yusuf di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan edukasi keuangan dilakukan bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang terus aktif menggencarkan edukasi keuangan guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
Upaya ini, beranjak dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menunjukkan tingkat literasi keuangan masih berada di angka 65,43 persen, sementara tingkat inklusi keuangan mencapai 75,02 persen pada 2023.
Hingga Agustus 2024, berbagai kegiatan edukasi dan literasi telah dilaksanakan, menjangkau 15.199 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar, ibu rumah tangga, pelaku UMKM, perempuan, nelayan, petani, peternak, penyandang disabilitas, serta masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Program ini katanya, bertujuan mengedukasi keuangan hingga ke pelosok desa di seluruh wilayah Maluku, termasuk menjangkau masyarakat di daerah 3T.
Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti Lembaga Jasa Keuangan (LJK), Pemerintah Daerah, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), dan berbagai pihak terkait.
Ia menambahkan, program Gencarkan Edukasiku diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mewujudkan masyarakat Maluku yang melek finansial.
Diharapkan juga dapat menjangkau 118 kecamatan dan 1.248 desa/negeri/kelurahan di Maluku. Sebagai langkah awal, program percontohan akan dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota pada triwulan IV 2024.
Selain itu, untuk memperluas akses keuangan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, OJK Maluku dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Maluku akan melaksanakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada Oktober 2024.
Berbagai kegiatan inti akan dilakukan, antara lain edukasi keuangan, business matching, pameran, pembukaan rekening, polis, saham dan produk keuangan lainnya, kampanye dan publikasi program literasi, inklusi keuangan serta pelindungan konsumen secara masif.
Serta penjualan produk dan layanan jasa keuangan beri insentif, pemberian diskon, cashback, poin, bonus atau reward oleh LJK.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024