Satuan Binmas Polres Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar kegiatan sambang dengan para pelajar di Jalan Siswa dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Dalam kegiatan tersebut, fokus utama adalah memberikan penyuluhan terkait eksploitasi seksual, tenaga kerja, serta perdagangan organ tubuh terutama bagi pelajar di daerah ini," kata Kasat Binmas Polres Ternate, Iptu Nurdin Wakanubun di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, selama kegiatan sambang, pihaknya menekankan pentingnya kerjasama antara pelajar dan pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya TPPO.
"Para pelajar diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, serta berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan, terutama yang terkait dengan perdagangan orang," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya komunikasi yang baik antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan berbagai bentuk eksploitasi dapat diminimalkan.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Satuan Binmas juga mengimbau pelajar agar selalu memperhatikan prosedur legal dalam perekrutan dan penempatan tenaga kerja.
"Mereka diingatkan bahwa segala bentuk pekerjaan harus sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah, guna menghindari potensi terjadinya eksploitasi tenaga kerja. Hal ini penting untuk menjaga hak-hak pekerja serta mencegah adanya perdagangan manusia yang sering terjadi melalui jalur perekrutan ilegal," ujarnya.
Melalui interaksi langsung, diharapkan mereka bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ancaman dan solusi terkait TPPO. Selain itu, anggota Satuan Binmas juga mengajak pelajar untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk penipuan yang sering kali menjadi pintu masuk bagi TPPO, guna melindungi mereka dari potensi bahaya yang mengancam.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Dalam kegiatan tersebut, fokus utama adalah memberikan penyuluhan terkait eksploitasi seksual, tenaga kerja, serta perdagangan organ tubuh terutama bagi pelajar di daerah ini," kata Kasat Binmas Polres Ternate, Iptu Nurdin Wakanubun di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, selama kegiatan sambang, pihaknya menekankan pentingnya kerjasama antara pelajar dan pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya TPPO.
"Para pelajar diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, serta berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan, terutama yang terkait dengan perdagangan orang," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya komunikasi yang baik antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan berbagai bentuk eksploitasi dapat diminimalkan.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Satuan Binmas juga mengimbau pelajar agar selalu memperhatikan prosedur legal dalam perekrutan dan penempatan tenaga kerja.
"Mereka diingatkan bahwa segala bentuk pekerjaan harus sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah, guna menghindari potensi terjadinya eksploitasi tenaga kerja. Hal ini penting untuk menjaga hak-hak pekerja serta mencegah adanya perdagangan manusia yang sering terjadi melalui jalur perekrutan ilegal," ujarnya.
Melalui interaksi langsung, diharapkan mereka bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ancaman dan solusi terkait TPPO. Selain itu, anggota Satuan Binmas juga mengajak pelajar untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk penipuan yang sering kali menjadi pintu masuk bagi TPPO, guna melindungi mereka dari potensi bahaya yang mengancam.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024