Ambon (Antara Maluku) - Panwaslu Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, siap menerapkan pelaporan dengan sistem pesan singkat "SMS Online" ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), baik Maluku maupun Pusat.
"Kami telah bekali 800-an relawan untuk melaksanakannya," kata Ketua Panwaslu SBT Saleh Tianotak saat dihubungi dari Ambon, Senin.
Relawan yang mendapat pembekalan itu bertugas memantau distribusi logistik hingga perhitungan suara di masing - masing tempat pemungutan suara (TPS). Bila menemukan pelanggaran atau kecurangan maka mereka langsung melaporkannya melalui SMS Online.
"Terobosan ini strategis agar bisa mengawasi, baik penyelenggara, pemerintah, para Caleg dan lainnya dalam rangka penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil," ujar Saleh.
Dia mengemukakan, gerakan sejuta relawan terbagi dua kelompok yakni relawan demokrasi yang bertugas memantau dan memberikan informasi kepada Bawaslu atau Panwaslu daerah terkait bentuk pelanggaran yang dilakukan partai politik (Parpol) peserta Pemilu.
Sedangkan kelompok kedua adalah mitra pengawas pemilu lapangan (PPL) yang akan ditempatkan di tiap TPS, masing-masing dua orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Kami telah bekali 800-an relawan untuk melaksanakannya," kata Ketua Panwaslu SBT Saleh Tianotak saat dihubungi dari Ambon, Senin.
Relawan yang mendapat pembekalan itu bertugas memantau distribusi logistik hingga perhitungan suara di masing - masing tempat pemungutan suara (TPS). Bila menemukan pelanggaran atau kecurangan maka mereka langsung melaporkannya melalui SMS Online.
"Terobosan ini strategis agar bisa mengawasi, baik penyelenggara, pemerintah, para Caleg dan lainnya dalam rangka penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil," ujar Saleh.
Dia mengemukakan, gerakan sejuta relawan terbagi dua kelompok yakni relawan demokrasi yang bertugas memantau dan memberikan informasi kepada Bawaslu atau Panwaslu daerah terkait bentuk pelanggaran yang dilakukan partai politik (Parpol) peserta Pemilu.
Sedangkan kelompok kedua adalah mitra pengawas pemilu lapangan (PPL) yang akan ditempatkan di tiap TPS, masing-masing dua orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014