Ambon (Antara Maluku) - Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku Laksono Dwionggo mengatakan pihaknya telah merekrut sebanyak lima orang putra daerah.

"Kami sudah merekrut secara bertahap sebanyak lima orang putra-putri Maluku untuk mendukung tugas kami di daerah ini," kata Laksano, di Ambon, Rabu.

Menurut dia, OJK merupakan organisasi baru dan akan berkembang sehingga dalam keterbatasannya perlu merekrut tenaga lokal.

"Saya sendiri tenaga dari pusat dan dibantu oleh empat orang tenaga dari internal Bank Indonesia Perwakilan Maluku, dan sekarang ada tambahan lima putra-putri asal daerah ini," ujar Laksono.

Ia menyatakan idealnya tenaga OJK Maluku banyak yang berasal dari daeah ini untuk menghindari kesan bahwa lembaga baru ini hanya berisi tenaga dari luar.

Terhitung sejak 31 Desember 2013, fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan yang selama ini dilakukan oleh Bank Indonesia telah dialihkan kepada OJK.

Tugas OJK meliputi pengaturan, pengawasan dan penyidikan di bidang perbankan, pasar modal, industri non bank termasuk asuransi, dana pensiun, pegadaian, perusahaan pembiayaan leasing, multifinance, dan perusahaan penjamin kredit daerah (Jamkrida).

OJK juga mengawasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di daerah.

Selain tugas tadi, Lanjut Laksno, OJK juga melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat serta perlindungan konsumen, dan pada 2015 akan mengawasi lembaga Keuangan mikro.

Laksono mengungkapkan pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan lembaga keuangan non bank yang beroperasi di Maluku.

"Mudah-mudahan dengan adanya lembaga OJK di daerah bisa mmemberikan nilai tambah khususnya dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor jasa keuangan," katanya.

Ia menambahkan, OJK pusat secara bertahap telah merekrut 500 calon staf dan yang diikutkan dalam pendidikan selama 10 bulan untuk kemudian akan ditempatkan di daerah-daerah sesuai dengan kebutuhan.

Pewarta: Finus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014