Ambon (Antara Maluku) - Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta akan melakukan aksi pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di Ambon pada Agustus 2014.
"Aksi pemeriksaan keshatan gigi dan mulut dilakukan gratis kepada warga kota Ambon, dilanjutkan dengan penyuluhan dan pengobatan," kata Ketua Dekan III Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisaksi, Sri Lestari, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan pemeriksaan dilakukan terhadap 1.000 hingga 2.000 warga Ambon.
Khusus untuk pengobatan akan diklasifikasikan sesuai tindakan, antara lain pencabutan, pembersihan karang gigi, dan penambalan menggunakan sinar.
"Tambal gigi yang dilakukan bukan biasa, tetapi menggunakan sinar. Selama ini masyarakat berfikir tembal gigi menggunakan sinar memerlukan biaya relatif mahal, karena itu kami mencoba membantu masyarakat," katanya.
Menurut Sri, aksi kesehatan ini akan dilakukan selama dua hari 25 -27 Agustus di empat kawasan di kecamatan Leitimur selatan yakni desa Rutong, Toisapu, Lehari dan Hutumuri.
"Sasaran aksi ini ditujukan kepada masyarakat tidak mampu, lokasi pemeriksaan juga mendapat rekomendasi dari pemerintah kota (Pemkot) Ambon," ujarnya.
Diakuinya, kegiatan ini merupakan aksi tahunan Fakultas Kedokteran Gigi Usakti guna membantu masyarakat kurang mampu.
"Kegiatan ini selain di Ambon juga akan dilakukan di dua desa Gemba dan Kairatu di Kabupaten Seram Bagian Barat," katanya.
Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina memberikan apresiasi keputusan tim kedokteran Usakti memilih Ambon sebagai tempat menggelar aksi pemeriksaan kesehatan gigi.
"Saya kira upaya ini sangat baik, karena kurang lebih 170 calon dokter akan disebar di seluruh Indonesia khusunya Ambon untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut," katanya.
Ia menyatakan, kedatangan mahasiswa Usakti ke Ambon akan memberikan dampak positif bagi warga kota.
Selain melakukan aksi pengobatan, katanya tim dokter dan rombongan juga akan menjadi duta wisata untuk meceritakan kondisi ril kota Ambon.
"Kami berharap kehadiran mereka nanti pada bulan Agustus, dapat menikmati suasana Ambon dan ketika kembali dapat menceritakan kepada masyarakat di luar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Aksi pemeriksaan keshatan gigi dan mulut dilakukan gratis kepada warga kota Ambon, dilanjutkan dengan penyuluhan dan pengobatan," kata Ketua Dekan III Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisaksi, Sri Lestari, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan pemeriksaan dilakukan terhadap 1.000 hingga 2.000 warga Ambon.
Khusus untuk pengobatan akan diklasifikasikan sesuai tindakan, antara lain pencabutan, pembersihan karang gigi, dan penambalan menggunakan sinar.
"Tambal gigi yang dilakukan bukan biasa, tetapi menggunakan sinar. Selama ini masyarakat berfikir tembal gigi menggunakan sinar memerlukan biaya relatif mahal, karena itu kami mencoba membantu masyarakat," katanya.
Menurut Sri, aksi kesehatan ini akan dilakukan selama dua hari 25 -27 Agustus di empat kawasan di kecamatan Leitimur selatan yakni desa Rutong, Toisapu, Lehari dan Hutumuri.
"Sasaran aksi ini ditujukan kepada masyarakat tidak mampu, lokasi pemeriksaan juga mendapat rekomendasi dari pemerintah kota (Pemkot) Ambon," ujarnya.
Diakuinya, kegiatan ini merupakan aksi tahunan Fakultas Kedokteran Gigi Usakti guna membantu masyarakat kurang mampu.
"Kegiatan ini selain di Ambon juga akan dilakukan di dua desa Gemba dan Kairatu di Kabupaten Seram Bagian Barat," katanya.
Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina memberikan apresiasi keputusan tim kedokteran Usakti memilih Ambon sebagai tempat menggelar aksi pemeriksaan kesehatan gigi.
"Saya kira upaya ini sangat baik, karena kurang lebih 170 calon dokter akan disebar di seluruh Indonesia khusunya Ambon untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut," katanya.
Ia menyatakan, kedatangan mahasiswa Usakti ke Ambon akan memberikan dampak positif bagi warga kota.
Selain melakukan aksi pengobatan, katanya tim dokter dan rombongan juga akan menjadi duta wisata untuk meceritakan kondisi ril kota Ambon.
"Kami berharap kehadiran mereka nanti pada bulan Agustus, dapat menikmati suasana Ambon dan ketika kembali dapat menceritakan kepada masyarakat di luar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014