Ambon (Antara Maluku) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon berkoordinasi dengan Angkasa Pura I dan PT Pelabuhan guna mengantisipasi penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).

"Upaya yang kami lakukan yakni berkoordinasi dengan pihak bandara maupun pelabuhan, sebagai bentuk antisipasi pemeriksaan penumpang yang terindikasi terjangkit wabah MERS," kata Kadis kesehatan kota Ambon, Treesye Tory, Selasa.

Menurut dia, bentuk antisipasi yang dilakukan adalah petugas di bandara dan pelabuhan selalu bersiaga dan segera memeriksa penumpang yang terindikasi terjangkit wabah MERS.

"Pemeriksaan yang dilakukan bersifat awal, jika ada temuan yang mengarah maka penumpang segara dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan intensif ," katanya.

Treesye mengatakan, Virus MERS umunya membuat korbannya mengalami gejala sakit yang serupa dengan penyakit flu biasa.

Padahal, virus MERS lebih berbahaya dan bahkan bisa mengakibatkan kematian. Karenanya masyarakat pun diminta untuk lebih waspada.

"Upaya pencegahan terus kami lakukan, walaupun hingga saat ini belum ada penumpang yang datang ke Ambon mengalami gejala virus tersebut," ujarnya.

Pihaknya berkoordinasi agar pihak bandara menggunakan alat Thermoscan untuk mendeteksi penumpang yang terjangkit virus MERS.

Alat tersebut berguna untuk mendeteksi kelainan suhu tubuh penumpang. Apabila ada penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius,

"Alat tersebut mampu mendeteksi kelainan tersebut. Peningkatan suhu tubuh itu biasanya disertai batuk dan flu, sama seperti gejala dari virus MERS," kata Treesye.

Penularan virus MERS ini bisa terjadi melalui orang ke orang. Para jamaah haji atau umroh dan juga para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Arab Saudi harus mendapat pemeriksaan ketat.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014