Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku mencatat tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dari 11 kabupaten/kota di provinsi itu mencapai 70,55 persen.
“Partisipasi pemilih dalam Pilkada menurun dibandingkan dengan Pemilu 14 Februari 2024. Tentu banyak teori untuk menjelaskan mengapa itu sampai terjadi. Tetapi kita perlu kajian mendalam untuk mencari alasan,” kata Ketua Bawaslu Maluku Subair, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat KPU kabupaten, ditemukan partisipasi pemilih hanya 70,55 persen yang mana dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada sebanyak 1.332.149, ternyata yang menggunakan hak pilih hanya 939.790 pemilih.
Angka partisipasi pemilih pada Pilkada tentunya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Pemilu 14 Februari lalu, yang mana angka partisipasi pemilih mencapai 76,61 persen.
"Ke depan, Bawaslu bersama penyelenggara pemilu lainnya akan terus mendorong upaya sosialisasi yang lebih masif, khususnya di wilayah-wilayah yang partisipasinya masih di bawah rata-rata," ujarnya.
Sebagai bagian dari evaluasi, Bawaslu juga mengapresiasi kerja sama masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat keamanan dalam menjaga proses Pilkada 2014 yang berlangsung relatif kondusif.
“Saat ini kita lebih fokus untuk merayakan kesuksesan Pilkada yang telah kita laksanakan karena berjalan lancar, aman, dan tidak kita dapati kejadian-kejadian yang mengurangi kualitasnya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Maluku Wawan Kurniawan mengatakan, sebelumnya pihaknya menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada ini mencapai 90 persen.
Menurutnya, walaupun persentasi terlihat hanya kisaran 70 persen atau selisih sedikit dengan pemilu kemarin, namun ada kenaikan pengguna hak pemilih.
Yang mana pada 2018, suara sah Paslon secara keseluruhan berjumlah 805.654 suara, sedangkan di Pilkada 2024 jumlah suara sah keseluruhan paslon mencapai 922.769 suara.
Di sisi lain, ia mengatakan pemungutan suara pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada serentak nasional di Provinsi Maluku pada 27 November 2024 terlaksana secara baik, aman dan lancar.
Pencoblosan di Maluku diikuti oleh pemilih yang tersebar di 3.301 TPS, yang terdiri dari 3.285 TPS reguler dan 16 TPS lokasi khusus pada 9 kabupaten/kota, di antaranya 13 TPS pada lapas/rutan, 2 TPS relokasi karena konflik, dan 1 TPS khusus di lokasi tambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024