Ambon (Antara Maluku) - Rute penerbangan perintis dari Ambon menuju Wonreli-Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya kini dilayani pesawat milik Avian Air.
"Rute ini pernah dilayani PT. Merpati Nusantara Airlines tetapi terhenti sejak beberapa tahun lalu," kata anggota DPRD Maluku, Melki Frans di Ambon, Selasa.
Terhentinya pengoperasian pesawat terbang milik PT. MNA saat itu membuat kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah akan jasa layanan perhubungan udara jadi terganggu.
Melki mengatakan, untuk berangkat dari Ambon ke Kabupaten MBD maupun sebaliknya, warga harus melalui Provinsi Sulawasi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur baru masuk ke Wonreli-Kisar (Provinsi Maluku).
Sehingga masuknya pesawat terbang milik Avian Air yang melayani rute penerbangan Ambon-Kisar selama tiga kali dalam seminggu sudah sangat membantu kelancaran arus transportasi udara.
"Kalau ada rencana perusahaan penerbangan lain seperti Trigana Air yang akan masuk ke sana juga sangat baik dan disambut positif," ujarnya.
Salah seorang warga Kabupaten MBD, Olaf Uniweckli membenarkan beroperasinya pesawat milik Avian Air dengan harga tiket sebesar Rp400.000 karena mendapat subsisi pemerintah daerah.
"Memang sudah ada satu perusahaan jasa penerbangan yang melayani jalur Ambon-Wonreli Kisar, tapi satu atau dua bulan sebelum keberangkatan sudah harus memesan tiketnya," katanya.
Perusahaan penerbangan Avian Air yang menggunakan pesawat dengan kapasitas penumpang 24 orang telah masuk ke MBD menggantikan armada pesawat milik PT. Merpati Nusantara Airlines.
"Namun kami tidak bisa berangkat mendadak untuk memenuhui kebutuhan yang sangat mendesak, karena kesulitan mendapatkan tiket dalam waktu relatif singkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Rute ini pernah dilayani PT. Merpati Nusantara Airlines tetapi terhenti sejak beberapa tahun lalu," kata anggota DPRD Maluku, Melki Frans di Ambon, Selasa.
Terhentinya pengoperasian pesawat terbang milik PT. MNA saat itu membuat kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah akan jasa layanan perhubungan udara jadi terganggu.
Melki mengatakan, untuk berangkat dari Ambon ke Kabupaten MBD maupun sebaliknya, warga harus melalui Provinsi Sulawasi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur baru masuk ke Wonreli-Kisar (Provinsi Maluku).
Sehingga masuknya pesawat terbang milik Avian Air yang melayani rute penerbangan Ambon-Kisar selama tiga kali dalam seminggu sudah sangat membantu kelancaran arus transportasi udara.
"Kalau ada rencana perusahaan penerbangan lain seperti Trigana Air yang akan masuk ke sana juga sangat baik dan disambut positif," ujarnya.
Salah seorang warga Kabupaten MBD, Olaf Uniweckli membenarkan beroperasinya pesawat milik Avian Air dengan harga tiket sebesar Rp400.000 karena mendapat subsisi pemerintah daerah.
"Memang sudah ada satu perusahaan jasa penerbangan yang melayani jalur Ambon-Wonreli Kisar, tapi satu atau dua bulan sebelum keberangkatan sudah harus memesan tiketnya," katanya.
Perusahaan penerbangan Avian Air yang menggunakan pesawat dengan kapasitas penumpang 24 orang telah masuk ke MBD menggantikan armada pesawat milik PT. Merpati Nusantara Airlines.
"Namun kami tidak bisa berangkat mendadak untuk memenuhui kebutuhan yang sangat mendesak, karena kesulitan mendapatkan tiket dalam waktu relatif singkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014