Namlea (Antara Maluku) - Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ambon melakukan penandatanganan kerja sama pengelolaan kas daerah dengan Pemerintah Kabupaten Buru.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan Kepala Cabang BSM Ambon, Imsak Ramadhan, SP dan Bupati Buru, Ramli Ibrahim Umasugy, SPi disaksikan Regional Head V BSM, Mahendra Nusanto di Namlea, Kamis.

Penandatanganan tersebut menjadikan BSM resmi sebagai bank yang dapat memberikan layanan terhadap pengelolaan dana kas daerah di Pemkab Buru.

"Hal ini membuat BSM Ambon menjadi Bank Syariah pertama yang bermitra dengan Pemkab Buru dan memberikan jasa perbankan Syariah di wilayah Kabupaten Buru," kata Kepala Cabang BSM Ambon, Imsak Ramadhan.

Sebelumnya telah hadir Bank Umum di wilayah Kabupaten Buru seperti BPD Maluku, Bank BNI, BPR Modern express, BTPN, BRI dan Mandiri.

Bank Syariah Mandiri, kata Imsak Ramadhan adalah anak perusahaan Bank Mandiri yang merupakan bank komersial terbesar di Indonesia.

Lahir pada tahun 1999, BSM memiliki lebih dari 82 produk dan layanan Syariah.

Menurut dia, Outlet BSM per Juli 2014 terdiri atas 136 Kantor Cabang (KC), 515 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 58 Kantor Kas (KK), enam Konter Layanan Syariah (KLS) enam dan 144 Payment Point (PP).

Menanggapi kerja sama Pemkab Buru-BSM, Bupati Ramly I. Umasugi, menyambut baik dan mengapresiasi penuh terhadap kerjasama dimaksud.

"Melalui penandatanganan perjanjian kerjasama ini, BSM diharapkan membawa pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi dengan membantu usaha kecil dan menengah bagi masyarakat Buru," ujar Bupati.

Sementara Regional Head V BSM, Mahendra Nusanto menyatakan bangga dan bersyukur atas terciptanya kerjasama ini.

Mahendra megucapkan terimakasih serta apresiasi baik terhadap Pemkab Buru yang telah mempercayakan BSM sebagai mitra dan rekan untuk membantu mengelola kas daerah Kabupaten Buru.

Dirinya juga berharap agar hubungan yang baik dapat tercipta selamanya demi kesejahteraan bersama.

Dia menjelaskan, sesuai dengan semangat BSM membangun perekonomian yang nyata, diharapkan BSM bisa segera melakukan pembukaan kantor di wilayah Kabupaten Buru yang akan diusulkan pada bulan Oktober mendatang.

Bila usulan ini dikabulkan maka BSM akan hadir dan beraktivitas di Namlea awal tahun 2015, sehingga jumlah outlet BSM di Provinsi Maluku menjadi lebih banyak lagi.

Saat ini sudah ada dua Outlet yang ada di Kota Ambon dan satunya di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang nantinya semakin memudahkan seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Maluku mengakses layanan Perbankan Syariah.

"Bukan hanya sebatas itu saja, karena penawaran untuk membantu pemerintah seperti mengelola dana sertifikasi guru dan lain-lain juga bisa dilakukan oleh BSM Ambon termasuk juga melakukan kegiatan CSR di wilayah Kabupaten Buru," katanya.

Di samping itu BSM telah mengganti Core Banking System (CBS) dengan yang baru sehingga nantinya pelayanan kepada nasabah (investor) lebih maksimal.

CBS yang baru memungkinkan nasabah (investor) bertransaksi 24 jam tanpa terganggu cut of business atau end of day. Mahendra berharap masuknya BSM di wilayah Kabupaten Buru turut meningkatkan transaksi ekonomi syariah dan memberikan pilihan kepada seluruh masyarakat setempat dalam berhubungan dengan lembaga keuangan perbankan.

Turut hadir dan menyaksikan acara penandatanganan perjanjian tersebut Kepala Cabang Pembantu BSM Ambon Diponegoro, Syarief Hidayat Tuanaya, Sekda Buru, Abdul Adjid Soulisa, SE, dan para pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Buru.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014