Ambon (Antara Maluku) - Siwabessy Foundation dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menjajaki kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan, setelah kunjungan keluarga besar Prof.DR.G.A. Siwabessy dan peringatan 100 tahun kelahiran tokoh nasional tersebut, kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina, Jumat.
Ia mengatakan, Siwabessy Fondation didirikan anak cucu tokoh nasional tersebut untuk membantu masyarakat Maluku khusunya kota Ambon dibidang kesehatan dan pendidikan.
"Secara teknis kerja sama tersebut belum kita bicarakan, prinsipnya mereka ingin menjadikan Ambon lokus kerja sosial SF. Beberap hari kedepan saya akan ke Jakarta bertemu dengan Ibu Mutiah, salah satu cucu Siwabessy untuk membicarakan lebih lanjut," katanya.
Sam menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi pembentukan Siwabessy Foundation untuk membantu masyarakat.
"G.A Siwabessy merupakan tokoh nasional dari Maluku, kita berharap ke depan lahir Siwabessy muda yang nantinya akan menjadi menteri. Itu yang kita harapkan bersama," ujarnya.
Diakuinya, penjajakan kerjasama dibidang kesehatan dan pendidikan disesuaikan dengan realitas yang terjadi di daerah ini.
"Mereka melihat kondisi kesehatan dan pendidikan ini sebagai sesuatu yang baik untuk penciptaan sumber daya manusia Maluku yang lebih baik," ujarnya.
Rangkaian kegiatan memperingatai 100 tahun G.A. Siwabessy dilakukan di Jakarta dan Maluku, bertujuan memberikan inspirasi kepada generasi muda Indonesia, khususnya Maluku, untuk maju serta berkontribusi nyata mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Siwabessy berperan nyata dalam dua kepemimpinan yang berbeda, yaitu Soekarno dan Soeharto. Ia adalah sosok yang tidak pernah berhenti belajar dan berani menuangkan ide-ide besarnya dengan melakukan banyak langkah kongkrit bagi kemajuan bangsa," kata Sam.
G.A Siwabessy lahir 19 Augustus 1914 di Ullath, Saparua, Maluku dan wafat di Jakarta, 11 November 1982 pada usia 68 tahun.
Ia adalah Menteri Badan Tenaga Atom Nasional dan Menteri Kesehartan semenjak tahun 1965 sampai 1978 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga Soeharto.
Siwabessy tiga kali menjadi Menkes dalam kurun wakut 12 tahun, yaitu dua tahun di masa kepemimpinan Soekarno dan 10 tahun Soeharto.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Ia mengatakan, Siwabessy Fondation didirikan anak cucu tokoh nasional tersebut untuk membantu masyarakat Maluku khusunya kota Ambon dibidang kesehatan dan pendidikan.
"Secara teknis kerja sama tersebut belum kita bicarakan, prinsipnya mereka ingin menjadikan Ambon lokus kerja sosial SF. Beberap hari kedepan saya akan ke Jakarta bertemu dengan Ibu Mutiah, salah satu cucu Siwabessy untuk membicarakan lebih lanjut," katanya.
Sam menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi pembentukan Siwabessy Foundation untuk membantu masyarakat.
"G.A Siwabessy merupakan tokoh nasional dari Maluku, kita berharap ke depan lahir Siwabessy muda yang nantinya akan menjadi menteri. Itu yang kita harapkan bersama," ujarnya.
Diakuinya, penjajakan kerjasama dibidang kesehatan dan pendidikan disesuaikan dengan realitas yang terjadi di daerah ini.
"Mereka melihat kondisi kesehatan dan pendidikan ini sebagai sesuatu yang baik untuk penciptaan sumber daya manusia Maluku yang lebih baik," ujarnya.
Rangkaian kegiatan memperingatai 100 tahun G.A. Siwabessy dilakukan di Jakarta dan Maluku, bertujuan memberikan inspirasi kepada generasi muda Indonesia, khususnya Maluku, untuk maju serta berkontribusi nyata mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Siwabessy berperan nyata dalam dua kepemimpinan yang berbeda, yaitu Soekarno dan Soeharto. Ia adalah sosok yang tidak pernah berhenti belajar dan berani menuangkan ide-ide besarnya dengan melakukan banyak langkah kongkrit bagi kemajuan bangsa," kata Sam.
G.A Siwabessy lahir 19 Augustus 1914 di Ullath, Saparua, Maluku dan wafat di Jakarta, 11 November 1982 pada usia 68 tahun.
Ia adalah Menteri Badan Tenaga Atom Nasional dan Menteri Kesehartan semenjak tahun 1965 sampai 1978 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga Soeharto.
Siwabessy tiga kali menjadi Menkes dalam kurun wakut 12 tahun, yaitu dua tahun di masa kepemimpinan Soekarno dan 10 tahun Soeharto.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014