Ambon (Antara Maluku) - Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina menyatakan, pihaknya mempersiapkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dengan pembenahan infrastruktur perikanan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Eri.

"Infrastruktur perikanan untuk mewujudkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional yakni PPI Erie, saat ini dalam proses pembenahan sebagian lokasinya dimaksimalkan agar ke depan bisa diinvestasikan," katanya saat melakukan tinjauan ke PPI Eri, Ambon, Rabu.

Menurut dia, sebagian kawasan PPI Eri masih kosong sehingga diperlukan perluasan ke arah laut serta barat, sehingga ke depan kawasan tersebut memenuhi syarat untuk pengembangan industrialisasi perikanan.

"Kawasan di samping PPI harus dimaksimalkan karena secara teknis belum penuhi syarat, tetapi akan dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi Maluku dan pemerintah pusat," katanya.

Sam mengatakan, pihaknya menargetkan PPI Eri akan dijadikan kawasan pengembangan industrialisasi perikanan.

"Target kita tidak lagi mengekspor ikan mentah ke luar Maluku, tetapi bagaimana kita membuat pengolahan ikan di Ambon, sehingga kita bisa menampung ikan bukan saja di sekitar pulau ambon tetapi juga di kabupaten dan kota di Maluku," katanya.

Diakuinya, kawasan tersebut setelah dikoordinasikan akan ditangani Pemkot Ambon untuk pengembangan indutrialisasi perikanan.

Dia telah telah bertemu dengan sejumlah investor di Jakarta dan telah menyatakan minat untuk berinvestasi di bidang Perikanan.

"Ke depan areal ini harus kita benahi lagi agar dapat dikembangkan menjadi kawasan industrialisasi hasil perikanan. Jadi kita bukan hanya mengeksport ikan mentah saja, tetapi bagaimana pengolahan ikan," katanya.

Ditambahkannya, selama ini para investor mengekspor ikan mentah keluar negeri, tetapi saat ini akan dilakukan pengolahan sebelum di ekspor keluar negari dari Kota Ambon.

Peluang ini, katanya harus dilihat Pemkot Ambon dengan menyiapkan sarana dan prasarana, serta sejalan dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk menjadikan Maluku sebagai daerah lumbung ikan nasional.

"LIN bukan tempat untuk orang mengambil ikan lalu membawa keluar daerah, tetapi bagaimana perikanan di Maluku dapat dibudidayakan dan diberdayakan serta dikelola langsung di daerah ini," tandas Sam Latuconsina.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014