Ambon (Antara Maluku) - Bocoran tabung karbondioksida atau Co2 di ruang pendingin ikan menyebabkan sedikitnya 11 karyawan Perum Perikani Galala mendadak pingsan sehingga dievakuasi ke rumah sakit.

"Kami sudah menerima laporannya dan polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, sementara 11 karyawan tersebut telah mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara Polri Tantui," kata Wakapolres Ambon, Kompol Hendri Eka Bahalwan di Ambon, Rabu.

Selain melakukan olah TKP, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa tabung CO2 dan vacum cleaner serta memeriksa sejumlah saksi, termasuk kepala ruangan terkait insiden tersebut.

Para korban pingsan yang sedang menjalani perawatan medis ini terdiri dari tiga orang pria dan delapan wanita, sedangkan jumlah keseluruhan karyawannya sebanyak 26 orang.

Menurut Hendri, peristiwa ini terjadi di ruang pendingin ikan (coldstorage) dan tanpa disadari, para karyawan ini tiba-tiba merasa pusing, mual-mual serta jatuh pingsan.

"Rupanya bocoran tabung CO2 itu diduga sebagai penyebab utama pingsannya belasan karyawan, namun polisi masih melakukan penyelidikan intensif guna membuktikan," tegas Hendri.

Sejumlah karyawan menuturkan, penggunaan tabung CO2 selama ini dimaksudkan untuk mendinginkan dan mengawetkan ikan, namun tanpa disadari telah terjadi kebocoran sehingga gas yang menyebar namun tidak terlihat ini membuat orang pingsan.

Karyawan ini juga mengaku kalau kebocoran tabung gas ini diduga sudah terjadi sejak dua hari lalu, karena ada beberapa karyawan yang mengaku pusing-pusing.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014