Ambon (Antara Maluku) - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Ambon, Maluku, melakukan simulasi penanggulangan kebakaran di Balai Kota Ambon, Jumat.

Simulasi penanggulangan bencana kebakaran menggambarkan Balai Kota Ambon terbakar dan ditangani petugas damkar serta dibantu para pegawai negeri sipil (PNS) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot).

Seluruh petugas Damkar menggunakan seragam lengkap pemadam kebakaran dan alat pemadam api (APAR) untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di Balai Kota.

Simulasi tersebut dibantu para pegawai dengan peralatan sederhana sambil menunggu kedatangan petugas. Kegiatan ini mendapat perhatian dari kepala Satu Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan warga masyarakat yang melakukan aktifitas.

Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru menyatakan, bencana kebakaran yang terjadi di Ambon dua bulan terakhir membuat pihaknya berupaya mempersiapkan personil maupun peralatan untuk menanggulanggi bencana kebakaran.

Hasil identifikasi kebakaran yang terjadi di Ambon diakibatkan karena arus pendek, selain itu masyarakat salah memanfaatkan penerangan alternatif seperti lilin, peralatan masak di dapur yang memicu terjadinya kebakaran.

"Mengatasi bencana kebakaran di masyarakat, kantor satuan pemadam kebakaran kota ambon dituntut untuk berperan lebih baik dan tanggap terhadap bencana," katanya.

Anthony mengatakan, pihaknya berupaya di tahun 2015 kantor satuan pemadam kebakaran akan membentuk satuan tugas dan tenaga sukara yang ada di lima kecamatan, dan 50 desa dan kelurahan desa dan kelurahan di Ambon.

"Tenaga sukarena tersebut akan bertugas ketika terjadi kebakaran di lingkungan, mereka adalah orang pertama yang ada di lokasi untuk membantu petugas," ujarnya.

Kehadiran tenaga sukarela, lanjutnya membantu masyarakat jika petugas pemadam kebakaran terlambat tiba di lokasi, tugas yang dilakukan adalah menyelamatkan lokasi.

"Tenaga sukarela juga akan dilatih sehingga kedepan mereka juga dapat menggunakan alat pemadam kebakaran milik pemerintah, karena tidak mudah menggunakan pelaratan pemadam kebakaran," tandasnya.

Anthony menambahkan, mobil tangki juga menjadi perhatian pihaknya agar dapat mensuplai tangki untuk proses pemadaman.

"Jika personel sudah dilatih secara profesional ditunjang peralatan yang baik dan memadai, ke depan sumber api bisa cepat dipadamkan," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014