Ambon (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku menerima penyerahan satwa liar berupa seekor ular pohon coklat (Boiga irregularis) dari petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Ambon.
Ular tersebut berhasil diselamatkan oleh petugas Damkar di sekitar permukiman penduduk di Negeri Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
“Penyerahan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara BKSDA Maluku dan Damkar dalam upaya penyelamatan satwa liar yang terancam membahayakan manusia atau terjebak di area permukiman,” kata Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Maluku, Seto, di Ambon, Kamis.
Ular pohon coklat tersebut ditemukan berada di lingkungan yang cukup dekat dengan permukiman penduduk, sehingga langkah penyelamatan ini menjadi sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat sekaligus melindungi satwa liar.
Setelah diamankan, ular tersebut langsung diperiksa secara fisik oleh petugas di Pusat Konservasi Satwa (PKS) Kepulauan Maluku. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ular ini dalam kondisi sehat, meski memiliki sifat yang sangat liar.
Ular pohon coklat adalah salah satu spesies ular yang dikenal memiliki bisa menengah dan sering ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur serta Australia.
Meskipun tidak tergolong ular berbisa mematikan, keberadaannya di area pemukiman tentu memerlukan penanganan yang hati-hati.
“Saat ini, ular tersebut telah ditempatkan dalam kandang reptil di PKS Kepulauan Maluku untuk menjalani perawatan,” ujarnya.
Proses ini bertujuan untuk memastikan kondisi fisik ular tersebut sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
BKSDA Maluku berkomitmen untuk menjaga keseimbangan ekosistem dengan memastikan satwa liar dapat hidup di alam bebas tanpa mengganggu keberadaan manusia.
Dengan adanya penyerahan satwa liar ini, BKSDA Maluku berharap masyarakat dapat terus berperan aktif dalam menjaga kelestarian satwa dan melaporkan kejadian-kejadian serupa kepada pihak yang berwenang. “Kerja sama antara berbagai pihak sangat penting untuk keberlangsungan pelestarian alam,” ucap Seto.