Bula (Antara Maluku) - Ketua tim pemekaran Kabupaten Kepulauan Gorom dan Kota Bula-Werinama, Nurdin Mony mengatakan solusi mensejahterakan rakyat di daerah ini hanyalah lewat program pemekaran wilayah.
"Provinsi Maluku memang terkenal punya sumberdaya alam perikanan melimpah tetapi kalau dikaji secara mendalam, ternyata sektor ini belum dapat mensejahterakan rakyat kecil terutama para nelayan di desa-desa," kata Nurdin di Bula, Ibu Kota Kabupaten SBT, Kamis.
Maka selaku ketua tim pemekaran Kabupaten Kepulauan Gorom dan Kota Bula-Werinama, dirinya menyambut baik sikap positif komisi A DPRD Maluku dalam mempercepat perjuangan pemekaran wilayah itu ke pemerintah.
Penjelasan Nurdin disampaikan dalam pertemuan Pemkab SBT dipimpin Bupati Abdullah Vanath bersama pimpinan SKPD dengan tim DPRD Maluku yang melakukan kunjungan pengawasan di daerah itu.
"Kami bersyukur adanya langkah maju dari program memerjuangkan pemekaran wilayah dan memang kami pernah dipanggil komisi A DPRD Maluku untuk dengar pendapat sehingga diharapkan DPRD bisa melanjutkannya," kata Nurdin.
Perjuangan pemekaran dua daerah otonom baru ini sudah dilakukan sejak lama dan seluruh dokumennya telah dilengkapi sesuai ketentuan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daeerah.
Untuk pemekaran wilayah Kabupaten Kepulauan Gorom dan Kota Bula-werinama sudah siap seluruh dokumennya termasuk rekomendasi dari kabupaten SBT.
"Jadi rekomendasi Bupati dan DPRD SBT termasuk hasil uji kelayakan yang dilakukan tim dari Universitas Indoesia (UI) sudah disampaikan ke Biro Pemerintahan Setda Maluku," ujrnya.
Ketua tim pengawasan DPRD Maluku, Wellem Wattimena dalam pertemuan itu menjelaskan kehadiran tim yang terdiri dari empat komisi di legislatif melakukan agenda pengawasn terhadap program pembangunan 2014 yang dibiayai APBN maupun APBD provinsi.
Sedangkan wakil ketua komisi A DPRD Maluku, Luthfi Sanaky bersama anggotanya Herman Hattu dan Yasin Payapo memberikan sosialisasi tentang perjuangan tujuh daerah otonom baru di Maluku termasuk Kabupaten Kepulauan Gorom dan Kota Bula-Werinama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Provinsi Maluku memang terkenal punya sumberdaya alam perikanan melimpah tetapi kalau dikaji secara mendalam, ternyata sektor ini belum dapat mensejahterakan rakyat kecil terutama para nelayan di desa-desa," kata Nurdin di Bula, Ibu Kota Kabupaten SBT, Kamis.
Maka selaku ketua tim pemekaran Kabupaten Kepulauan Gorom dan Kota Bula-Werinama, dirinya menyambut baik sikap positif komisi A DPRD Maluku dalam mempercepat perjuangan pemekaran wilayah itu ke pemerintah.
Penjelasan Nurdin disampaikan dalam pertemuan Pemkab SBT dipimpin Bupati Abdullah Vanath bersama pimpinan SKPD dengan tim DPRD Maluku yang melakukan kunjungan pengawasan di daerah itu.
"Kami bersyukur adanya langkah maju dari program memerjuangkan pemekaran wilayah dan memang kami pernah dipanggil komisi A DPRD Maluku untuk dengar pendapat sehingga diharapkan DPRD bisa melanjutkannya," kata Nurdin.
Perjuangan pemekaran dua daerah otonom baru ini sudah dilakukan sejak lama dan seluruh dokumennya telah dilengkapi sesuai ketentuan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daeerah.
Untuk pemekaran wilayah Kabupaten Kepulauan Gorom dan Kota Bula-werinama sudah siap seluruh dokumennya termasuk rekomendasi dari kabupaten SBT.
"Jadi rekomendasi Bupati dan DPRD SBT termasuk hasil uji kelayakan yang dilakukan tim dari Universitas Indoesia (UI) sudah disampaikan ke Biro Pemerintahan Setda Maluku," ujrnya.
Ketua tim pengawasan DPRD Maluku, Wellem Wattimena dalam pertemuan itu menjelaskan kehadiran tim yang terdiri dari empat komisi di legislatif melakukan agenda pengawasn terhadap program pembangunan 2014 yang dibiayai APBN maupun APBD provinsi.
Sedangkan wakil ketua komisi A DPRD Maluku, Luthfi Sanaky bersama anggotanya Herman Hattu dan Yasin Payapo memberikan sosialisasi tentang perjuangan tujuh daerah otonom baru di Maluku termasuk Kabupaten Kepulauan Gorom dan Kota Bula-Werinama.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015