Ambon, 30/10 (Antara) - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan Lembaga Seni Qasidah (Lasqi) berperan penting dalam meningkatkan spiritualistas keagamaan warga masyarakat.
"Kegiatan kemasyarakatan yang bermuara pada peningkatan spritualitas masyarakat di Kota Ambon tetap menjadi bagian pembinaan serius pemerintah kota, " katanya di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, Lasqi sebagai sebuah lembaga kebudayaan yang bernuasa religius Islami sangat dibutuhkan sebagai mitra pembinaan kualitas spiritualitas masyarakat.
"Kita ketahui di era masyarakat saat ini, pengaruh modernisasi telah berdampak besar bagi masyarakat kita, baik itu yang positif maupun negatif. Karena itu kegiatan spritualitas keagamaan sangat penting dalam konteks pembinaan Indonesia," ujar Richard.
Menurut dia, seni qasidah merupakan kesenian tradisional Islam yang populer, di samping seni hadrat, marawis dan nasyid serta kesenian lainnya.
Festival seni qasidah juga merupakan wujud komitmen untuk menggali potensi tersembunyi pemuda dan remaja dan mengeksplorasi kemampuan olah vokal guna menghasilkan penyanyi yang memiliki kualitas baik.
"Sekaligus harmonisasi sosial untuk meperkuat ukhuwah Islamiah masyarakat, serta menjadikan ajang festival seni qasidah sebagai media dakwah untuk mengarahkan generasi muda menyalurkan bakat dan potensi," kata Richard.
Ia mengatakan, festival qasidah harus menjadi sarana menangkal masuknya budaya negatif dari luar serta meningkatkan daya saing seni qasidah dengan seni musik modern lainnya.
Upaya peningkatan daya saing seni qasidah terhadap seni musik modern lainnya merupakan tanggung yang harus diemban Lasqi kota Ambon, sebagai lembaga yang diberi tugas dan tanggung jawab mengembangkan seni qasidah.
"Kekhasan seni qasidah terletak pada perpaduan musik trasdisional, lokal dan padang pasir, sebagai wujud keharmonisan antara budaya lokal dan Islam, serta memiliki pangsa pasar yang cukup besar sekali pun masih terbatas di kalangan masyarakat tradisional," ujarnya.
Richard menambahkan, kurang lebih 100 peserta akan mewakili Kota Ambon di tingkat Provinsi Maluku dengan mengikuti semua cabang yang dilombakan.
"Saya berharap seluruh kontingen, setelah mengikuti kegiatan festival seni qasidah dapat menciptakan nuansa yang religius antar umat beragama di Kota Ambon," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kegiatan kemasyarakatan yang bermuara pada peningkatan spritualitas masyarakat di Kota Ambon tetap menjadi bagian pembinaan serius pemerintah kota, " katanya di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, Lasqi sebagai sebuah lembaga kebudayaan yang bernuasa religius Islami sangat dibutuhkan sebagai mitra pembinaan kualitas spiritualitas masyarakat.
"Kita ketahui di era masyarakat saat ini, pengaruh modernisasi telah berdampak besar bagi masyarakat kita, baik itu yang positif maupun negatif. Karena itu kegiatan spritualitas keagamaan sangat penting dalam konteks pembinaan Indonesia," ujar Richard.
Menurut dia, seni qasidah merupakan kesenian tradisional Islam yang populer, di samping seni hadrat, marawis dan nasyid serta kesenian lainnya.
Festival seni qasidah juga merupakan wujud komitmen untuk menggali potensi tersembunyi pemuda dan remaja dan mengeksplorasi kemampuan olah vokal guna menghasilkan penyanyi yang memiliki kualitas baik.
"Sekaligus harmonisasi sosial untuk meperkuat ukhuwah Islamiah masyarakat, serta menjadikan ajang festival seni qasidah sebagai media dakwah untuk mengarahkan generasi muda menyalurkan bakat dan potensi," kata Richard.
Ia mengatakan, festival qasidah harus menjadi sarana menangkal masuknya budaya negatif dari luar serta meningkatkan daya saing seni qasidah dengan seni musik modern lainnya.
Upaya peningkatan daya saing seni qasidah terhadap seni musik modern lainnya merupakan tanggung yang harus diemban Lasqi kota Ambon, sebagai lembaga yang diberi tugas dan tanggung jawab mengembangkan seni qasidah.
"Kekhasan seni qasidah terletak pada perpaduan musik trasdisional, lokal dan padang pasir, sebagai wujud keharmonisan antara budaya lokal dan Islam, serta memiliki pangsa pasar yang cukup besar sekali pun masih terbatas di kalangan masyarakat tradisional," ujarnya.
Richard menambahkan, kurang lebih 100 peserta akan mewakili Kota Ambon di tingkat Provinsi Maluku dengan mengikuti semua cabang yang dilombakan.
"Saya berharap seluruh kontingen, setelah mengikuti kegiatan festival seni qasidah dapat menciptakan nuansa yang religius antar umat beragama di Kota Ambon," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015