Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak semua pihak untuk mengembangkan seni qasidah sebagai media dakwah yang menyejukkan di Maluku.
"Pemerintah Provinsi Maluku selalu mendukung sepenuhnya upaya-upaya pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai langkah pembentukan kepribadian anak bangsa," kata Murad Ismail di Ambon, Senin.
Hal itu diutarakannya dalam acara pemilihan bintang vokalis qasidah gambus dan pop religi tingkat Provinsi Maluku dengan tema 'Ekspo musik etnik Islami menuju Maluku Madinatul Qasidah' di Kota Ambon.
Kegiatan yang berlangsung hingga 31 Oktober 2023 itu dihadiri oleh Sekda Maluku Sadali Ie, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Pimpinan OPD, dan instansi lingkup Provinsi Maluku, Pengurus DPP Lasqi (Lembaga Seni Qasidah Indonesia) Pusat, dan unsur lainnya.
Pemilihan vokalis qasidah gambus Maluku itu diikuti oleh hampir 100 penyanyi gambus dan qasidah di Maluku.
Gubernur Murad menyampaikan pihaknya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini, sebagai upaya dalam pembinaan, khususnya bagi generasi muda untuk meningkatkan pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam, serta menjadi momentum strategis untuk membangun hubungan baik di antara sesama muslim.
“Kegiatan ini juga turut memberikan andil dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter dan bermatabat di bumi raja-raja ini," katanya.
Apalagi, katanya, saat ini Muslim di Indonesia masih memperingati perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dikenal memiliki gaya berdakwah dengan kesejukan dan mengandung nilai-nilai kehidupan yang arif dan bijaksana.
Gaya berdakwah tersebut diadopsi para ulama-ulama besar di Indonesia dengan berdakwah melalui syair-syair berisi pesan-pesan keagamaan seperti apa yang dilakukan Sunan Kalijaga dengan syair ilir-ilir.
Murad Ismail juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terkait, khususnya Ketua Lasqi Maluku beserta pengurus dan panitia yang sudah menggagas kegiatan tersebut.
"Khususnya kepada para juri diharapkan bisa bersikap jujur dan adil, agar semua karya ini bisa bernilai ibadah di sisi Allah SWT, dan berguna bagi peradaban umat," katanya.
Baca juga: Pemprov Maluku sasar empat kabupaten jadi lokasi kembangkan jambu mete