Ternate, 18/1 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan memberlakukan wajib lapor bagi para pendatang yang masuk dan menetap di kota tersebut, guna mengantisipasi aksi terorisme.

"Memang, aksi terorisme di Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate," kata Pejabat Wali Kota Ternate, Idrus Assagaf, Senin.

Sebab, kata dia, dalam waktu dekat akan ada agenda pengamatan Gerhana Matahari Total (GMT) dimana ribuan wisatawan asing masuk ke Ternate.

"Jadi, pendatang yang akan masuk ke Ternate wajib melaporkan diri ke RT/RW dan kelurahan dimana mereka menetap," katanya.

Menurut Idrus, Pemkot bersama aparat keamanan setempat berencana memperketat pengamanan Kota Ternate dengan memberlakukan wajib lapor satu kali 24 jam bagi setiap tamu yang masuk ke Ternate.

"Siapa saja yang datang di lingkungan, RT dan kelurahan, wajib melapor ke petugas satu kali 24 jam. Ini akan diberlakukan dalam minggu depan," ujar Idrus.

Menurut Idrus, insiden bom bunuh diri yang diduga dilakukan jaringan ISIS tersebut menjadi musibah nasional, sehingga pihaknya akan terus mewaspadai gerakan ini dengan meningkatkan tingkat keamanan wilayah khususnya di wilayah Kota Ternate.

"Saya percaya pihak keamanan telah mengantisipasi masalah ini, tapi harus ada ikhtiar dari masyarakat. Aparat juga mulai memperketat keamanan, termasuk dengan kunjungan wisatawan luar negeri untuk menyaksikan langsung Gerhana Matahari Total GMT) di Maluku Utara (Malut) pada Maret 2016 mendatang," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Malut Brigjen Pol Zulkarnain mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran polres di wilayah Malut untuk intensif melakukan pencegahan dan deteksi terkait adanya ancaman teroris didaerahnya masing-masing.

Selain itu, pola pengamanan harus dilakukan secara berjenjang di seluruh lini mulai di berbagai fasilitas umum maupun tempat keramaian dan akses transportasi laut maupun udara.

Kapolda juga telah meminta jajaran intelijen untuk bekerja secara ekstra dalam mendeteksi gerakan berbagai ormas yang menjadi penggerak teroris.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016