Jakarta, 25/2 (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy memaparkan sukses menanggulangi bencana alam yang melanda daerah ini pada 2012 -2013 di Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana di Jakarta, Kamis.
Wali Kota Ambon bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranoto dan Bupati Bojonegoro, Suyoto menyampaikan kesuksesan menanggulangi bencana di masing - masing daerah.
Tiga kepala daerah memaparkan kesuksesan menanggulangi bencana terkait komunikasi pemerintah dengan masyarakat, kearifan lokal dan berkawan dengan bencana.
Richard memaparkan kearifan lokal masyarakat Ambon menghadapi bencana, khususnya proses relokasi warga kelurahan Batu Gajah, kecamatan Sirimau.
Wali kota Richard, menyampaikan proses relokasi yang dilakukan atas dukungan masyarakat terutama terkait status kepemilikan lahan, kependudukan, sarana umum yakni jalan, air bersih, listrik, sekolah dan transportasi.
"Hal menarik dari proses reloaksi ini adalah status kepemilikan lahan diberikan gratis oleh Raja(sapaan kepala desa)Halong," katanya.
Menurut dia, lahan tersebut dihibahkan pemerintah negeri Halong kepada Pemkot Ambon untuk dijadikan lokasi tempat tinggal yang baru warga Batu Gajah.
Selain itu, proses pembangunan rumah pengungsi juga dikerjakan swadaya oleh Badan Keswadayaan Msyarakat (BKM).
"Hal ini merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat melalui pemerintah negeri Halong serta dukungan masyarakat untuk melakukan pembangunan tanpa melibatkan pihak ketiga," katanya.
Upaya ini, kata Richard merupakan bukti kepercayaan masyarakat kepada Pemkot Ambon karena semua proses pembangunan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Hasil survei, lanjutnya, membuktikan 84 persen masyarakat kota percaya akan kinerja Pemkot Ambon dalam menanggulangi bencana dan 86 persen tahu apa yang dilakukan sehingga ini menjadi jaminan.
"Semua ini dilakukan melalui pendekatan emosional, religius dan kulutural yakni ale rasa beta rasa, pela gandong yang melekat di masyarakat," tandasnya.
Ia menambahkan, Rakornas ini merupakan agenda tahunan BNPB dengan BPBD dalam mengkoordinasian penanggulangan bencana.
Tujuan Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2016 adalah untuk meningkatkan sinergitas penyelenggaraan penanggulangan bencana dan sinkronisasi perencanaan tahunan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, khususnya antara BNPB dengan BPBD seluruh Indonesia .
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Wali Kota Ambon bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranoto dan Bupati Bojonegoro, Suyoto menyampaikan kesuksesan menanggulangi bencana di masing - masing daerah.
Tiga kepala daerah memaparkan kesuksesan menanggulangi bencana terkait komunikasi pemerintah dengan masyarakat, kearifan lokal dan berkawan dengan bencana.
Richard memaparkan kearifan lokal masyarakat Ambon menghadapi bencana, khususnya proses relokasi warga kelurahan Batu Gajah, kecamatan Sirimau.
Wali kota Richard, menyampaikan proses relokasi yang dilakukan atas dukungan masyarakat terutama terkait status kepemilikan lahan, kependudukan, sarana umum yakni jalan, air bersih, listrik, sekolah dan transportasi.
"Hal menarik dari proses reloaksi ini adalah status kepemilikan lahan diberikan gratis oleh Raja(sapaan kepala desa)Halong," katanya.
Menurut dia, lahan tersebut dihibahkan pemerintah negeri Halong kepada Pemkot Ambon untuk dijadikan lokasi tempat tinggal yang baru warga Batu Gajah.
Selain itu, proses pembangunan rumah pengungsi juga dikerjakan swadaya oleh Badan Keswadayaan Msyarakat (BKM).
"Hal ini merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat melalui pemerintah negeri Halong serta dukungan masyarakat untuk melakukan pembangunan tanpa melibatkan pihak ketiga," katanya.
Upaya ini, kata Richard merupakan bukti kepercayaan masyarakat kepada Pemkot Ambon karena semua proses pembangunan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Hasil survei, lanjutnya, membuktikan 84 persen masyarakat kota percaya akan kinerja Pemkot Ambon dalam menanggulangi bencana dan 86 persen tahu apa yang dilakukan sehingga ini menjadi jaminan.
"Semua ini dilakukan melalui pendekatan emosional, religius dan kulutural yakni ale rasa beta rasa, pela gandong yang melekat di masyarakat," tandasnya.
Ia menambahkan, Rakornas ini merupakan agenda tahunan BNPB dengan BPBD dalam mengkoordinasian penanggulangan bencana.
Tujuan Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2016 adalah untuk meningkatkan sinergitas penyelenggaraan penanggulangan bencana dan sinkronisasi perencanaan tahunan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, khususnya antara BNPB dengan BPBD seluruh Indonesia .
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016