Ambon (ANTARA) - PT Pelni Cabang Ambon, Maluku, mendapat tambahan tiga kapal guna mendukung pelayanan transportasi laut di kawasan Timur Indonesia dan mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang kapal selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Pelni Ambon dapat tambahan tiga kapal yakni KM Gunung Dempo, KM Sinabung dan KM Ceremai guna mendukung kelancaran arus mudik perayaan Natal dan memasuki Tahun Baru 2025," kata Kepala PT Pelni Cabang Ambon Ilhamda di Ambon, Selasa.
Menurut dia, selama ini pelayaran kapal PT Pelni dari arah barat menuju ke arah kawasan timur Indonesia dan menyinggahi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dilayani oleh 10 kapal Pelni.
"Namun untuk libur Natal dan Tahun baru kali ini ditambah lagi tiga kapal, jadi ada 13 kapal Pelni yang akan berlayar mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang perayaan Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari 2025," ujarnya.
Menurutnya, 10 kapal yang selama ini berlayar dari kawasan barat hingga kawasan timur Indonesia dan menyinggahi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yakni KM Labobar, KM Dorolonda, KM Dobonsolo, KM Nggapulu, KM Tidar, KM Sirimau, KM Louser, KM Tatamailau, KM Sangian, dan KM Pangrango.
Jadi ketiga kapal yang ditambahkan itu diprioritaskan untuk membantu lintasan timur pada libur Natal dan tahun baru.
Dia menjelaskan persiapan pelayaran kapal Pelni untuk perayaan Natal dan Tahun baru ini sesuai dengan perhitungan pelayaran mulai 11 Desember hingga 8 Januari 2025 untuk arus mudik dan arus balik," ujarnya.
Ilhamda menjelaskan KM Ciremai akan masuk Ambon pada Kamis, 12 Desember 2024, kemudian KM Gunung Dempo akan menyinggahi Pelabuhan Yos Sudarso Ambbon pada, Senin 16 Desember 2024, dan KM Sinabung menyinggahi Pelabuhan Ambon pada 12 Desember dari Sorong dan terus berlayar ke Bau-bau.
"Jadi penambahan kapal Pelni ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja itu, untuk persiapan Natal dan tahun baru, sama juga dengan persiapan hari raya Lebaran," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk tahun ini juga tetap diberikan dispensasi bagi para calon penumpang yang akan berangkat sebesar 50 persen, hal ini tetap berlaku setiap tahun guna membantu para calon penumpang.