Ambon, 7/9 (Antara Maluku) - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku mendorong terwujudnya sudut musik Hawaiian di berbagai hotel, penginapan dan restoran di Kota Ambon.
"Kami sangat berharap nantinya di sejumlah hotel, penginapan dan restoran di Ambon minimal dalam satu minggu ada satu hari khusus disiapkan sudut musik Hawaiian," kata Kepala BPNB Maluku, Stevanus Tiwery di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, musik Hawaiian merupakan salah satu musik etnik yang masih dijumpai di Maluku khususnya di Pulau Ambon dan Lease Maluku Tengah.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk melestarikan musik Hawaiian agar tetap dapat dinikmati bukan hanya oleh orang tua tetapi generasi muda, agar musik ini tetap bertahan.
"Sudut musik Hawaiian di hotel maupun penginapan jika dapat diterapkan maka akan menjadi kemajuan untuk manfaatkan musik Hawaiian sebagai komoditi dalam menunjang sektor pariwisata," katanya.
Menurut Stevanus, pihaknya juga terus mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk menyiapkan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) atau perwali yang mengatur setiap pelaku usaha sektor jasa untuk menyediakan ruang bagi para musisi terutama musik Hawaiian.
"Regulasi ini penting agar pelaku usaha dapat memberi ruang bagi para komunitas musik Hawaiian menampilkan karya seni, sehingga dapat dinikmati para tamu," ujarnya.
Pihaknya juga akan terus memberi ruang bagi komunitas menampilkan kemampuan bermusik. Saat ini tidak banyak grup musik Hawaiian yang masih bertahan.
"Kami juga berupaya memotivasi anak muda untuk bukan hanya mencintai musik moderen, tetapi juga musik etnik karena Hawaiian memiliki perbedaan yang mendasar dibandingkan musik etnik daerah lain," ujarnya.
Stevanus menambahkan, hal menarik lainnya adalah komunitas budaya Hawaiian Maluku dari seluruh grup yang ada di Kota Ambon sepakat untuk membentuk komunitas budaya musik Hawaian.
"Keberadaan komunitas ini bertujuan untuk tetap mengawal keberadaan musik Hawaian baik dari sisi pelestarian, pewarisan dan pemanfaatna bagi berbagai multi even di kota maupun Provinsi Maluku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Kami sangat berharap nantinya di sejumlah hotel, penginapan dan restoran di Ambon minimal dalam satu minggu ada satu hari khusus disiapkan sudut musik Hawaiian," kata Kepala BPNB Maluku, Stevanus Tiwery di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, musik Hawaiian merupakan salah satu musik etnik yang masih dijumpai di Maluku khususnya di Pulau Ambon dan Lease Maluku Tengah.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk melestarikan musik Hawaiian agar tetap dapat dinikmati bukan hanya oleh orang tua tetapi generasi muda, agar musik ini tetap bertahan.
"Sudut musik Hawaiian di hotel maupun penginapan jika dapat diterapkan maka akan menjadi kemajuan untuk manfaatkan musik Hawaiian sebagai komoditi dalam menunjang sektor pariwisata," katanya.
Menurut Stevanus, pihaknya juga terus mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk menyiapkan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) atau perwali yang mengatur setiap pelaku usaha sektor jasa untuk menyediakan ruang bagi para musisi terutama musik Hawaiian.
"Regulasi ini penting agar pelaku usaha dapat memberi ruang bagi para komunitas musik Hawaiian menampilkan karya seni, sehingga dapat dinikmati para tamu," ujarnya.
Pihaknya juga akan terus memberi ruang bagi komunitas menampilkan kemampuan bermusik. Saat ini tidak banyak grup musik Hawaiian yang masih bertahan.
"Kami juga berupaya memotivasi anak muda untuk bukan hanya mencintai musik moderen, tetapi juga musik etnik karena Hawaiian memiliki perbedaan yang mendasar dibandingkan musik etnik daerah lain," ujarnya.
Stevanus menambahkan, hal menarik lainnya adalah komunitas budaya Hawaiian Maluku dari seluruh grup yang ada di Kota Ambon sepakat untuk membentuk komunitas budaya musik Hawaian.
"Keberadaan komunitas ini bertujuan untuk tetap mengawal keberadaan musik Hawaian baik dari sisi pelestarian, pewarisan dan pemanfaatna bagi berbagai multi even di kota maupun Provinsi Maluku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016