Wali Kota Ambon Jopi Papilaja bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-65 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Selasa. Papilaja menjadi Irup menggantikan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, yang memimpin upacara Hari Kemerdekaan di Wonreli, Kisar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MDB). Pulau Kisar dijadikan pusat peringatan detik-detik kemerdekaan tingkat provinsi yang sekaligus menandai berakhirnya seluruh kegiatan Sail Banda 2010. Selain itu, Gubernur Ralahalu juga menancapkan bendera Merah-Putih di pulau tersebut, yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di wilayah timur. Sebelum pengibaran duplikat bendera pusaka, Papilaja mengajak seluruh peserta upacara dan masyarakat yang hadir menyaksikannya, untuk mengheningkan cipta mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara. Sedangkan Teks proklamasi dibacakan Ketua DPRD Kota Ambon, Reinhard Toumahuw. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya di mana hujan lebat mengguyur Kota Ambon dan sekitarnya, namun saat upacara berlangsung langit terlihat cerah dan matahari bersinar terik. Pengibaran sang saka merah putih dilakukan oleh pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) dari siswa-siswi Sekolah Menengah Atas se Maluku. Wali Kota Papilaja menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada Winda De Queljoe, siswi kelas XII SMA Negeri 2 Ambon. Paskibraka terdiri dari Samuel Peletimu, siswa kelas XII SMA Negeri 1 Seram Bagian Barat (SBB), Arifin Rahawarin, siswa kelas XII SMA Negeri 2 Masohi, maluku tengah dan Barry Mahulette, siswa kelas XII SMK Negeri 1 Ambon. Upacara tahun ini dihadiri Wakil Wali Kota Ambon,Muspida Tingkat I Provinsi, Pimpinan DPRD Provinsi dan Kota  serta Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Ambon. Peringatan detik-detik Proklamasi tahun ini di Ambon, tergolong berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena tidak diwarnai dengan tembakan senapan maupun bunyi lonceng dari gereja dan beduk masjid, serta pelepasan ribuan balon merah putih ke angkasa. Upacara dimeriahkan dengan aubade siswa-siswi SMA se-kota Ambon yang menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Syukur, 17 Agustus serta lagu daerah Maluku Gandong. Wali Kota Papilaja usai memimpin peringatan detik Proklamasi, mengaku, diminta mengambil alih upacara karena Gubernur bersama Muspida Maluku menghadiri peringatan HUT proklamasi tingkat Provinsi Maluku di Kisar, Kabupaten MBD yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste. "Saya juga seharusnya ke Kisar untuk menghadiri upacara di sana karena telah ditunjuk sebagai Ketua Panitia Penyelenggaranya, tetapi karena diminta Gubernur Ralahalu untuk mengambil alih peringatan di Ambon, sehingga saya membatalkan keberangkatan," katanya. Dia menegaskan, keputusan peringatan detik-detik proklamasi di Kisar merupakan bagian dari kegiatan puncak pelayaran internasional Sail Banda 2010, sekaligus mempertegas komitmen bahwa masyarakat di wilayah itu tetap berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Apalagi Gubernur, Kapolda, Pangdam dab seluruh masyarakat kabupaten MBD juga akan memancangkan bendara merah putih di wilayah perbatasan antara kabupaten MBD dengan Australia dan Timor Leste," tandasnya. Kendati tidak dihadiri muspida Maluku, tetapi peringatan detik-detik Proklamasi di Kota Ambon berlangsung langcar dan hikmat dan disaksikan ribuan warga Kota Ambon dan sekitarnya. ** Gambar - Wali Kota Jopi Papilaja bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan R.I Ke-65 di Kota Ambon, Selasa. - James F. Ayal

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010