Ambon, 9/2 (Antara Maluku) - PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (M2U) menargetkan peningkatan Rasio Elektrifikasi (RE) Maluku mencapai 81 persen pada 2017.
"Tercatat hingga tahun 2016 rasio elektrifikasi di Provinsi Maluku sebesar 77,44% dan ditargetkan akan meningkat hingga 81% di tahun 2017. Karena itu, akan dilakukan berbagai upaya peningkatan pembangunan kelistrikan," kata General Manager PLN M2U Indradi Setiawan, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan RE senada dengan target peningkatan jumlah pelanggan PLN di Provinsi Maluku tahun 201 mencapai 274.273 pelanggan, diharapkan tahun 2017 akan meningkat hingga mencapai 291.773 pelanggan.
Pihaknya terus berupaya mewujudkan Program Maluku Terang 2020 yang juga menjadi pendukung Program Indonesia Terang dari pemerintah.
"Saat ini kami sementara fokus untuk terus meningkatkan keandalan sistem dan pelayanan kelistrikan di Provinsi Maluku. Mulai dari membangun beberapa infrastruktur kelistrikan, penambahan jumlah mesin dan jaringan hingga melistriki desa-desa dan pulau terluar yang belum berlistrik", ujarnya.
Menurut Indardi, pembangunan infrastruktur kelistrikan di Maluku di tahun 2017 pihaknya akan membangun lima PLTMG di Provinsi Maluku dengan total kapasitas 80 MW, yang terdiri dari PLTMG Langgur 20 MW, PLTMG Namlea 10 MW, PLTMG Saumlaki 10 MW, PLTMG Dobo 10 MW dan PLTMG Ambon Peaker 30 MW.
Selain itu, pada tahun 2017 akan dibangun juga PLTP Tulehu dengan kapasitas 2x10 MW. Hingga saat ini total sebaran pembangkit di Provinsi Maluku yaitu sebesar 112 MW dengan total sebaran jaringan dan transmisi sebesar 49 kms untuk Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 3.995,04 kms untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 2.448,62 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR).
Selain itu saat ini terdapat dua Gardu Induk (GI) yang akan segera dioperasikan di Pulau Ambon dengan total kapasitas 60 MVA.
Ia mengakui, selama tahun 2015 total jaringan yang telah dibangun oleh PLN di Provinsi Maluku yaitu sebesar 162,61 kms untuk JTM dan 26,51 kms untuk JTR.
PLN juga telah membangun Gardu Distribusi yang tersebar di Provinsi Maluku sebanyak 31 unit dengan total kapasitas 26.000 KVA serta penambahan mesin sebanyak 25 unit dengan total kapasitas 11,4 MW.
Ditambahkannya, pada 2016 total jaringan yang telah dibangun oleh PLN di Provinsi Maluku yaitu sepanjang 163 kms untuk JTM dan 46,5 kms untuk JTR, sedangkan gardu distribusi yang telah dibangun yaitu sebanyak 53 unit dengan total kapasitas 3.850 KVa,
"Kami juga akan melakukan penambahan mesin lima unit dengan total kapasitas 3,5 MW yang tersebar di Provinsi Maluku," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Tercatat hingga tahun 2016 rasio elektrifikasi di Provinsi Maluku sebesar 77,44% dan ditargetkan akan meningkat hingga 81% di tahun 2017. Karena itu, akan dilakukan berbagai upaya peningkatan pembangunan kelistrikan," kata General Manager PLN M2U Indradi Setiawan, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan RE senada dengan target peningkatan jumlah pelanggan PLN di Provinsi Maluku tahun 201 mencapai 274.273 pelanggan, diharapkan tahun 2017 akan meningkat hingga mencapai 291.773 pelanggan.
Pihaknya terus berupaya mewujudkan Program Maluku Terang 2020 yang juga menjadi pendukung Program Indonesia Terang dari pemerintah.
"Saat ini kami sementara fokus untuk terus meningkatkan keandalan sistem dan pelayanan kelistrikan di Provinsi Maluku. Mulai dari membangun beberapa infrastruktur kelistrikan, penambahan jumlah mesin dan jaringan hingga melistriki desa-desa dan pulau terluar yang belum berlistrik", ujarnya.
Menurut Indardi, pembangunan infrastruktur kelistrikan di Maluku di tahun 2017 pihaknya akan membangun lima PLTMG di Provinsi Maluku dengan total kapasitas 80 MW, yang terdiri dari PLTMG Langgur 20 MW, PLTMG Namlea 10 MW, PLTMG Saumlaki 10 MW, PLTMG Dobo 10 MW dan PLTMG Ambon Peaker 30 MW.
Selain itu, pada tahun 2017 akan dibangun juga PLTP Tulehu dengan kapasitas 2x10 MW. Hingga saat ini total sebaran pembangkit di Provinsi Maluku yaitu sebesar 112 MW dengan total sebaran jaringan dan transmisi sebesar 49 kms untuk Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 3.995,04 kms untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 2.448,62 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR).
Selain itu saat ini terdapat dua Gardu Induk (GI) yang akan segera dioperasikan di Pulau Ambon dengan total kapasitas 60 MVA.
Ia mengakui, selama tahun 2015 total jaringan yang telah dibangun oleh PLN di Provinsi Maluku yaitu sebesar 162,61 kms untuk JTM dan 26,51 kms untuk JTR.
PLN juga telah membangun Gardu Distribusi yang tersebar di Provinsi Maluku sebanyak 31 unit dengan total kapasitas 26.000 KVA serta penambahan mesin sebanyak 25 unit dengan total kapasitas 11,4 MW.
Ditambahkannya, pada 2016 total jaringan yang telah dibangun oleh PLN di Provinsi Maluku yaitu sepanjang 163 kms untuk JTM dan 46,5 kms untuk JTR, sedangkan gardu distribusi yang telah dibangun yaitu sebanyak 53 unit dengan total kapasitas 3.850 KVa,
"Kami juga akan melakukan penambahan mesin lima unit dengan total kapasitas 3,5 MW yang tersebar di Provinsi Maluku," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017