Tual, 6/5 (Antara Maluku) - Dinas Kesehatan Kota Tual mencatat jumlah pengidap HIV di kota tersebut pada tahun 2017 sebanyak 10 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, dr. Betty Zoebaidah di Tual, Sabtu, menyatakan, sejak Januari-April terdata 10 orang positif HIV, seorang di antaranya ibu yang sedang hamil.
"10 ODHA (orang dengan HIV/AIDS) itu terdiri dari seorang ibu rumah tangga dan sisanya pelajar SMU," katanya.
Ia menyatakan, mengingat penyakit tersebut sampai saat ini belum ditemukan obatnya, maka 10 orang yang telah positif mengidap HIV itu terus diberikan pendampingan guna mencegah potensi penularan ke orang lain.
"Pendampingan juga diberikan kepada pihak keluarga agar mereka tidak dikucilkan baik oleh saudara-saudaranya maupun lingkungannya," kata dr Betty.
Ditanyakan tentang upaya pencegahan, ia mengatakan Dinkes Tual melalui petugas lapangan maupun Puskesmas selalu melakukan penyuluhan tentang HIV/AIDS.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
HIV belum bisa disembuhkan, tetapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit maut tersebut sehingga pengidapnya bisa menjalani hidup dengan normal.
Dengan diagnosis dini dan penanganan yang efektif, HIV tidak akan berubah menjadi AIDS, yakni stadium akhir dari infeksi virus HIV dimana pada tahap ini kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, dr. Betty Zoebaidah di Tual, Sabtu, menyatakan, sejak Januari-April terdata 10 orang positif HIV, seorang di antaranya ibu yang sedang hamil.
"10 ODHA (orang dengan HIV/AIDS) itu terdiri dari seorang ibu rumah tangga dan sisanya pelajar SMU," katanya.
Ia menyatakan, mengingat penyakit tersebut sampai saat ini belum ditemukan obatnya, maka 10 orang yang telah positif mengidap HIV itu terus diberikan pendampingan guna mencegah potensi penularan ke orang lain.
"Pendampingan juga diberikan kepada pihak keluarga agar mereka tidak dikucilkan baik oleh saudara-saudaranya maupun lingkungannya," kata dr Betty.
Ditanyakan tentang upaya pencegahan, ia mengatakan Dinkes Tual melalui petugas lapangan maupun Puskesmas selalu melakukan penyuluhan tentang HIV/AIDS.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
HIV belum bisa disembuhkan, tetapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit maut tersebut sehingga pengidapnya bisa menjalani hidup dengan normal.
Dengan diagnosis dini dan penanganan yang efektif, HIV tidak akan berubah menjadi AIDS, yakni stadium akhir dari infeksi virus HIV dimana pada tahap ini kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017