Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menerjunkan sebanyak 217 pasukan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dalam rangka membantu mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Tual dan Maluku Tenggara (Malra).
"Ratusan personel pengamanan pilkada yang dikerahkan tersebut terdiri dari 102 anggota membantu Polres Tual dan 115 anggota lainnya membantu Polres Malra," kata Kabid Propam Polda Maluku Kombes Pol Indera Gunawan, di Ambon, Jumat.
Pasukan ini dipersiapkan untuk menghadapi berbagai potensi kerawanan, mulai dari konflik antarpendukung pasangan calon, ancaman keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), hingga gangguan pada distribusi logistik pilkada.
Ia meminta, para personel yang bertugas agar dapat menjalankannya dengan baik sesuai prosedur pengamanan yang telah ditetapkan.
Hal ini disampaikan nya saat memimpin apel pergeseran pasukan pengamanan Pilkada 2024 di Lapangan Mapolda Maluku. Turut hadir Wakil Pamatwil Kota Tual, Wakil PamatwilKabupaten Malra, Kasubbid Provos Bid Propam Polda Maluku dan Plh. Kabag Binops Biro Ops Polda Maluku.
Ratusan personel BKO tersebut akan diberangkatkan pada Minggu, 24 November 2024. Mereka akan berangkat menggunakan Kapal Pelni.
"Rekan-rekan sekalian, dalam menjalankan tugas agar jaga nama baik institusi Polri, jangan ada pelanggaran, jangan buat aneh--aneh dan harus netral," ujarnya menegaskan.
Saat apel pergeseran pasukan, personel Bid Propam Polda Maluku juga melaksanakan razia terhadap sikap tampang dan perlengkapan pengamanan yang akan dibawa.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari pengamanan pilkada serentak di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Maluku. "Pilkada adalah momentum demokrasi yang sangat penting bagi masyarakat. Kami, pihak kepolisian, memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas keamanan agar masyarakat dapat menjalankan hak pilihnya dengan aman dan bebas," ucapnya.
Dengan diterjunkan nya 217 personel BKO dan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan Pilkada di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang aman, damai, dan bebas dari konflik.